Sumbangan Pemikiran Ahli Matematika Islam Hingga Saat ini

Dengan menguasai matematika, Barat kini menggenggam dunia.

republika
Matematikawan muslim (ilustrasi)
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, Ahli Matematika, Keith Devlin dalam tulisannya berjudul 'Mathematical Legacy of Islam' mengungkapkan, sekolah-sekolah katedral di Eropa mulai melek matematika sekitar abad ke-10. Sarjana Katolik pun tertarik untuk menguasai ilmu hitung dengan mendatangi Spanyol, yang ketika itu didominasi peradaban Islam yang berkembang pesat. '

Baca Juga

Menurut Devlin, mereka yang berguru matematika dari Islam itu antara lain, Gerbert d'Aurillac (945-1003 M), yang kemudian menjadi Paus Sylvester II. Selepas belajar matematik di Spanyol, dia kemudian mendirikan sekolah katedral dan mengajarkan aritmatika dan geometri kepada para muridnya. Transfer matematika dari dunia Islam ke Barat dilakukan dengan cara menerjemahkan buku-buku karya ilmuwan Islam. Dengan menguasai matematika, Barat kini menggenggam dunia.

Sumbangan Ahli Matematika Islam

 

 

1. Aritmatika Aritmatika berasal dari bahasa Yunani yang berarti angka. Dulu disebut ilmu hitung dan merupakan cabang matematika yang mempelajari operasi dasar bilangan. Al-Khawarizmi membahas Aritmatika dalam bukunya Calculation with Hindu Numerals. Ahli matematika Arab lainnya, Al-Kindi mengupas aritmatika dalam kitabnya berjudul Kitab fi Isti'mal al-'Adad al-Hindi dalam empat volume.

Pada abad ke-10, ahli matematika Timur Tengah mengembangkan sistem angka desimal kedalam pecahan dengan menggunakan tanda titik desimal. Ini dikembangkan oleh ahli matematika Syria, Abu'l-Hasan al-Uqlidisi (952-953 M).Di dunia Arab - sampai zaman modern - sistem angka Arab hanya digunakan oleh ahli matematika.

2.Kalkulus

Kalkulus berasal bahasa Latin, calculus, yang berarti batu kecil. Kalkulus merupakan cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret tak terhingga. Kalkulus mempunyai aplikasi yang luas dalam bidang sains dan teknik dan digunakan untuk memecahkan masalah yang kompleks -- aljabar tidak cukup untuk menyelesaikannya.

Ahli matematika Islam yang berperan untuk mengkaji kalkulus adalah Al-Karaji. Sejarawan matematika, F Woepcke memuji Al-Karaji karena dianggap sebagai ilmuwan pertama yang memperkenalkan terori kalkulus aljabar. Setelah itu, Ibn al-Haytham atau yang dikenal sebagai Alhazen di Barat juga ikut berkontribusi dalam menghasilkan rumus terkait kalkulus. Pada abad ke-12, ahli matematika Persia, Sharaf al-Din al-Tusi juga tercatat sebagai penemu turunan polynominal kubik - sebuah hasil yang penting dalam diferensial kalkulus.

 

 

3.Geometri

Secara harfiah, Geometri berarti pengukuran tentang bumi. Geometri adalah cabang dari matematika yang mempelajari hubungan di dalam ruang. Dari pengalaman, atau mungkin secara intuitif, orang dapat mengetahui ruang dari ciri dasarnya, yang diistilahkan sebagai aksioma dalam geometri. Peran ahli matematika Islam dalam Geometri begitu besar.

Selaian Al-Khawarizmi, ahli matematika Islam lainnya yang menaruh perhatian terhadap geometri adalah Al-Mahani. Dia menyusun ide pengurangan masalah-masalah geometrik, seperti turunan kubus ke dalam masalah-masalah dalam aljabar. Ilmuwan Islam lainnya yang mengkaji Geometri adalah Al-Karaji. Dia membebaskan aljabar dari operasi geometrik dan menggantinya dengan operasi tipe aritmetika yang menjadi inti aljabar saat ini.

 

4.Trigonometri

Trigonometri merupakan adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan tangen. Trigonometri berasal dari India. Ahli matematika Islam menerjemahkan dan mengembangkannya. Dalam trigonometri, Al-Khawarizmi berhasil menyusun tabel sinus dan tangen. Selain itu, bapak Aljabar itu juga mengembangkan spherical trigonometry (trigonometri berbentuk bola).

Pada abad ke-10, ahli matematika Muslim menggunakan enam fungsi trigonometri secara keseluruhan. Ahli matemetika Isla lainnya, Abu al-Wafa' juga berhasil membuat rumus trigonometri: Sin 2x = 2 sin x cos x. Sejumlah ahli matematika Muslim lainnya yang memberi kontribusi dalam trigonometri adalah Omar Khayyam. Al-Jayyani, ahli matematika Islam di Spanyol menulis risalat pertama tentang spherical trigonometri. Nasir al-Din al-Tusi juga ikut memberi kontribusi dalam trigonometri.

 

 
Berita Terpopuler