Jokowi Pastikan Pembangunan Rumah Terdampak Gempa Cianjur Dimulai

Pemilihan kawasan relokasi rumah warga sudah melalui kajian dari instansi terkait.

Republika/Thoudy Badai
Pengungsi berdoa di dalam tenda darurat di Kampung Gasol, Desa Gasol, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Ahad (27/11/2022). Beberapa pengungsi korban gempa Cianjur mengisi waktu malam hari di tenda pengungsian dengan menggelar tahlil atau menyaksikan pertandingan piala dunia. Republika/Thoudy Badai
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meninjau sejumlah wilayah terdampak gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, Senin (5/12/2022). Jokowi mengatakan, kunjungannya ini untuk memastikan proses relokasi bangunan terdampak gempa sudah dimulai.

Baca Juga

Dalam tinjauannya, Jokowi menyebut, kondisi para pengungsi terlihat sehat. Mereka pun menyampaikan keinginannya agar pembangunan rumah dapat segera dimulai.

“Ya pengungsi tadi semuanya kita lihat sehat, tetapi yang paling banyak ingin agar pembangunan rumahnya dimulai. Oleh sebab itu, pagi hari ini saya ke sini untuk memastikan bahwa, pertama yang relokasi hari ini dimulai, pembangunannya hari ini relokasi dimulai pembangunannya,” ujar Jokowi dalam keterangannya.

Jokowi mengatakan, pemilihan kawasan relokasi rumah warga tersebut sudah melalui kajian dari instansi terkait, baik Badan Geologi maupun BMKG.

Selanjutnya, pemberian bantuan untuk perbaikan rumah yang rusak baik berat, sedang, maupun ringan akan disalurkan pada Kamis (8/12/2022) nanti. Saat ini, kata Jokowi, proses verifikasi jumlah rumah yang terdampak dan juga persiapannya masih dilakukan.

“Yang kedua, nanti hari Kamis, ini baru persiapan termasuk verifikasi semuanya selesai. Nanti hari Kamis untuk bantuan yang bukan relokasi, yang bantuan Rp 50 juta, Rp 25 juta, dan Rp 10 juta juga akan diberikan hari Kamis, mulai diberikan,” kata Jokowi.

Ia pun berharap masyarakat setempat juga ikut membantu membangun kembali rumahnya. Proses rekonstruksi bangunan terdampak gempa ini diharapkan bisa mendorong kegiatan ekonomi warga setempat.

“Kita harapkan juga ada kegiatan masyarakat, ada kegiatan ekonomi, ada pergerakan ekonomi. Itu yang kita harapkan,” ujarnya.

 

Penyerahan dana bantuan perbaikan rumah tersebut akan diberikan melalui beberapa skema, di antaranya yakni ada yang diberikan secara langsung maupun melalui tabungan.

“Ada yang langsung, ada yang lewat tabungan. Semuanya, ini sistemnya sudah disiapkan dan ini saya datang ke sini untuk mengecek persiapan itu,” kata dia.

Jokowi menyampaikan, proses pembangunan kembali rumah warga ini akan dilakukan secepat-cepatnya. Namun ia tak menargetkan kapan proses pembangunan rumah warga akan selesai. Sebab, jumlah rumah terdampak gempa yang akan diperbaiki mencapai 56 ribu.

“Totalnya 56.000 bukan jumlah yang sedikit. Kita ingin secepat-cepatnya, tapi tidak dibatasi oleh waktu. Dan secepat-cepatnya dimulai, secepat-cepatnya selesai. Karena masyarakat sudah kehujanan, kedinginan di tenda-tenda,” ucapnya.

 

Dalam kunjungannya ini, Jokowi turut didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto.

 
Berita Terpopuler