Kepolisian Ukraina: Rusia Bunuh 32 Warga Sipil di Kherson

Telah menarik mundur pasukannya dari Kherson, Rusia masih terus menembaki kota itu.

AP/Bernat Armangue
Seorang anak laki-laki yang terluka akibat serangan Rusia terbaring di ranjang rumah sakit di Kherson, Ukraina selatan, Selasa, 22 November 2022. Saat serangan meningkat di kota Kherson yang baru saja dibebaskan, para dokter berjuang untuk mengatasi kekurangan air, listrik, dan kekurangan peralatan.
Rep: Lintar Satria Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Kepala Kepolisian Ukraina mengatakan sudah 32 orang meninggal dalam serangan Rusia di wilayah Kherson, Ukraina selatan sejak pasukan pro-Moskow mundur dua pekan yang lalu. Rusia menyelesaikan penarikan pasukannya dari Kota Kherson pada 11 November 2022.

Pasukan Rusia menduduki kota itu selama hampir sembilan bulan. Kini, mereka berada di tepi timur Sungai Dnipro, di mana mereka rutin menembaki kota tersebut.

"Setiap hari tembakan Rusia menghancurkan kota dan membunuh warga setempat yang damai, sejak pendudukan diakhiri, secara keseluruhan Rusia telah membunuh 32 orang warga Kherson," kata Kepala Kepolisian Nasional Ihor Klymenko dalam unggahan di Facebook, Ahad (27/11/2022).

"Banyak orang dievakuasi untuk mencari pengungsian di wilayah yang lebih tenang di negeri ini, tapi banyak warga yang masih bertahan di rumah mereka, dan kami harus menjamin keamanan mereka semaksimal mungkin," ujar Klymenko.

Baca Juga

Klymenko mengatakan polisi di wilayah itu tlah kembali menjalani tugasnya. Seorang pembantu presiden Ukraina mengatakan listrik di Kherson sudah dipulihkan.

Pekan lalu, pejabat tinggi pemerintah Ukraina mengatakan Kiev akan segera mengevakuasi warga yang ingin meninggalkan kota itu. Klymenko juga mengatakan penyidik mencatat 578 apa yang ia sebut kejahatan perang yang dilakukan tentara Rusia dan pendukungnya di wilayah itu.

Rusia selalu membantah tuduhan mengincar warga sipil dalam invasi ke Ukraina.

 
Berita Terpopuler