Ratusan Koin Kuno dari Tahun 100 SM Dicuri dari Museum, Nilainya Fantastis

Nilai harta karun itu sekitar 1,6 juta euro atau Rp 26 miliar.

Korea.net
Koin kuno. ilustrasi
Rep: Dwina Agustin Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pencuri masuk ke museum Jerman selatan dan mencuri ratusan koin emas kuno. Pencuri itu berhasil masuk dan keluar hanya dalam sembilan menit tanpa membunyikan alarm.

Para pejabat menyatakan pada Rabu (23/11/2022), proses yang sangat rapi ini dinilai sebagai tanda lebih lanjut bahwa pencurian itu adalah perbuatan penjahat terorganisir. Otoritas memperkirakan nilai harta karun itu sekitar 1,6 juta euro atau Rp 26 miliar.

Baca Juga

Polisi telah meluncurkan pencarian internasional untuk para pencuri dan jarahannya yang terdiri dari 483 koin Celtic dan sebongkah emas mentah yang ditemukan selama penggalian arkeologi di dekat kota Manching pada 1999.

 
Wakil kepala Kantor Polisi Kriminal Negara Bagian Bavaria Guido Limmer mengatakan, Interpol dan Europol telah diperingatkan tentang pencurian koin dan unit investigasi khusus beranggotakan 20 orang. Tim memiliki nama sandi 'Oppidum' atau istilah Latin untuk penyelesaian Celtic telah dibentuk untuk melacak pelakunya.

Limmer menggambarkan kronologis kejadian yang bermulai pada pukul 01:17 pada Selasa (22/11/2022). Ketika itu kabel terputus di pusat telekomunikasi sekitar satu kilometer dari Museum Celtic dan Romawi di Manching. Kabel putus merobohkan jaringan komunikasi di wilayah tersebut. 

 
Menurut Limmer, sistem keamanan di museum mencatat bahwa sebuah pintu dibuka paksa pada pukul 1:26, kemudian pencuri pergi lagi pada pukul 1:35. Dalam sembilan menit itulah pelakunya  telah menghancurkan lemari pajangan dan mengambil harta karun itu.
 
Limmer mengatakan, ada kesejajaran antara pencurian di Manching dan pencurian permata tak ternilai di Dresden dan koin emas besar di Berlin dalam beberapa tahun terakhir. Keduanya disalahkan pada kelompok kriminal yang berbasis di Berlin.
 
"Apakah ada hubungannya kita tidak bisa mengatakannya. Kami berhubungan dengan rekan kerja untuk menyelidiki semua sudut kemungkinan," ujar Limmer.

Menteri Sains dan Seni Bavaria Markus Blume mengatakan, bukti menunjukkan pencurian tersebut dilakukan oleh para profesional. "Ini sangat aman dan karena itu ada kecurigaan bahwa kami lebih suka berurusan dengan kasus kejahatan terorganisir," ujarnya.

Namun, para pejabat mengakui bahwa tidak ada penjaga di museum pada malam hari. Menurut pengakuan Kepala Koleksi Arkeologi Negara Bavaria di Munich Rupert Gebhard, sistem alarm dianggap memberikan keamanan yang memadai.

Menurut Gebhard, jarahan itu sangat berharga baik bagi masyarakat lokal di Manching maupun bagi para arkeolog di seluruh Eropa. Koin berbentuk mangkuk, berasal dari sekitar 100 SM, dibuat dari emas sungai Bohemia dan menunjukkan pemukiman Celtic di Manching memiliki hubungan di seluruh Eropa.

“Para arkeolog berharap koin-koin itu tetap dalam keadaan aslinya dan muncul kembali di beberapa titik,” katanya menyatakan koin-koin itu didokumentasikan dengan baik dan akan sulit untuk dijual.

"Pilihan terburuk, pencairan, akan berarti kerugian total bagi kami," kata Gebhard.

Gebhard mencatat bahwa nilai material emas itu sendiri hanya akan mencapai sekitar 250.000 euro dengan harga pasar saat ini. Dia menjelaskan, ukuran harta karun itu menunjukkan bahwa itu mungkin peti perang seorang kepala suku.

 
Emas-emas tersebut ditemukan di dalam karung yang terkubur di bawah fondasi bangunan dan merupakan penemuan terbesar yang dibuat selama penggalian arkeologi reguler di Jerman pada abad ke-20. 

 
Berita Terpopuler