AYPI Apresiasi Kemenag Bantu 341 Madrasah Swasta

Masih banyak madrasah yang perlu bantuan rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas baru.

network /IRWAN KELANA
.
Rep: IRWAN KELANA Red: Partner

Ketua Dewan Pembina AYPI, H E Afrizal Rusdi (Foto: Istimewa)

Destinasi.republika.co.id—Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (AYPI) menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama (Kemenag) yang telah memberikan bantuan kepada 341 madrasah swasta. Bantuan itu berupa rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas baru.

“Alhamdulillah, kami mengapresiasi Kemenag yang telah menyalurkan bantuan rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas baru untuk 341 madrasah swasta,” kata Ketua Dewan Pembina AYPI, H E Afrizal Rusdi melalui rilis, Sabtu (12/11/2022).

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Agama (Kemenag) menyalurkan bantuan rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas baru (RKB) untuk 341 madrasah swasta. Hal ini disampaikan Kepala Subdirektorat Sarana Prasarana pada Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Abdul Rouf.

“Total kami sudah salurkan bantuan senilai Rp 37,620 miliar untuk 341 madrasah swasta. Bantuan itu ada yang digunakan untuk rehabilitasi ruang kelas, ada juga yang untuk membangun ruang kelas baru,” ujar Rouf dalam keterangan yang didapat Republika, Selasa (8/11/2022).

Afrizal menambahkan, sejatinya jumlah madrasah swasta yang butuh bantuan sangat banyak. Berdasarkan data Kemenag tahun 2020, jumlah madrasah swasta itu ada 45.451. Sebagian besar madrasah itu berdiri sejak 25 tahun yang lalu yang kondisinya sangat perlu bantuan rehabilitasi dan penambahan ruang kelas baru.

“Jadi Kemenag perlu memprioritaskan dan menambah anggarannya agar tidak terjadi kecemburuan dari madrasah yang lain,” ujar Afrizal.

Dengan adanya bantuan dari Kemenag untuk sarana prasarana madrasah, kata dia, maka tugas yayasan bisa fokus untuk meningkatkan SDM dan kompetensi guru-gurunya. “Dengan demikian akan terwujud suasana belajar yang baik dan nyaman bagi semua, untuk madrasah hebat dan bermartabat,” ujarnya.

 
Berita Terpopuler