Ini Bagian Sepeda Motor yang Harus Dicek Saat Musim Hujan, Menurut Dosen Teknik Mesin UM Surabaya

Setidaknya ada tujuh bagian yang perlu dicek agar sepeda motor tetap prima.

network /Kampus Republika
.
Rep: Kampus Republika Red: Partner

Bagian-bagian sepeda motor perlu diperhatikan untuk menghindarkan mogok. Foto : republika

Kampus—Sepeda motor perlu perlu mendapat perhatian ekstra saat musim hujan. Tidak sekedar dicuci, ada bagian tertentu dari sepeda motor yang perlu diperhatikan. Ini untuk menghindarkan sepeda motor tiba-tiba mogok atau susah dinyalakan.

Dosen Fakultas Teknik Mesin Universita Muhammadiyan (UM) Surabaya Arif Batutah mengatakan setidaknya ada tujuh bagian yang perlu rajin dicek saat musim hujan agar sepeda motor tetap prima.

Pertama pengecekan filter udara. Debu yang menempel pada motor, termasuk pada bagian filter udara perlu dibersihkan. Kondisi filter udara yang kotor membuat motor menjadi tidak bertenaga dan boros bahan bakar.

“Gantilah filter udara jika sudah mencapai 12.000 km. Pengecekan dilakukan lebih sering jika motor dikendarai di daerah yang basah atau berdebu,” kata Arif seperti dikutip dari laman um.surabaya.ac.id, Selasa (25/10/22)

Kedua pengecekan busi. Arif menyarankan melakukan pembersihan setiap 4.000 kilometer, jika busi masih bagus tetap lakukan pembersihan. Gantilah busi jika ada indikasi motor mengalami kendala, seseorang bisa mengganti dengan busi original.

Ketiga pengecekan pada rem. Pengendali kecepatan motor rem mempunyai peran penting dalam safety driving. Intensitas pengereman yang tinggi saat perjalanan membuat rem cepet aus, gantilah kampas rem jika terindikasi habis atau aus, bersihkan area sekitar rem dan pastikan terhindar dari kotoran yang dapat menghambat proses pengereman.

Keempat cek kondisi rantai dan gear sprocket. Untuk motor bertransmisi manual, cek kondisi gear dan rantai, rantai terlalu kendor atau kencang dapat merusak sistem gear serta membahayakan.

“Tipe matic pengecekan pada bagian CVT dan V-Belt, lakukan pengecekan setiap 8.000 KM dan penggantian V-Belt maksimal 24.000 KM,”imbuh Arif lagi.

Kelima cek kondisi tire atau ban. Periksa kondisi tekanan angin serta kondisi ban, tekanan udara ban harus sesuai spesifikasi. Ban yang sudah tipis karena habis terpakai dapat membahayakan saat berkendara. Secara petunjuk pemakaian ban, jika batik atau kembangan ban bagian atas sudah rata segera diganti.

Keenam penggantian oli. Oli menjaga performa motor tetap prima, oli mesin di ganti maksimal setiap 4.000 KM. Oli gear bertransmisi matic masa pergantiannya setiap 8.000 KM atau setiap 2 tahun.

Terakhir membersihkan motor. Kotoran akibat hujan mengakibatkan bodi, komponen bawah motor atau mesin cepat rusak. Motor menurutnya sebaiknya segera dicuci, bilas seluruh bagian motor untuk merontokkan kotoran-kotoran yang menempel.

“Usap seluruh bagian motor dengan sabun khusus motor dan spon lembut, bilas kembali motor dengan air bersih dan dan keringkan,” saranArif.

Selain persiapan terkait dengan sepeda motor, berkendara di musim hujan juga harus benar-benar mempersiapkan. Perlengkapan yang harus disiapkan antara lain jas hujan, helmet standard untuk pelindung kepala, dan sandal karet.

Baca juga :

Begini Tips dari Pakar UM Surabaya untuk Menangani Anak yang Mengalami Demam Tinggi

Film KKN di Desa Penari Meledak, Dosen UM Surabaya Ingatan Bahaya Nonton Film Horor Bagi Anak

PR Siswa SD dan SMP akan Dihapus, Ini Pandangan Dosen UM Surabaya

Obat Sirup Diduga Picu Gagal Ginjal Akut, Ini Saran Pakar UGM untuk Menyikapinya

Ingin Menurunkan Berat Badan ? Ikuti Lima Langkah Diet yang Aman dan Sehat dari Ahli Gizi UGM

Tahun 2023 Resesi Ekonomi ? Ini Tips Mengelola Keuangan Pribadi untuk Menghadapinya dari Pakar UGM

Ini Manfaat Penting Susu Menurut Pakar IPB

Merasa Insecure ? Begini Tips Menghadapinya dari Dosen Psikologi UGM

Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id.Silakan sampaikan masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com

 
Berita Terpopuler