Harry Potter Jadi Film Laris, Margolyes: Cuma Tiga Pemeran Utama yang Bayarannya Fantastis
Pemeran Prof Pamona Sprout di film Harry Potter mengaku tak terima gaji fantastis.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemeran Profesor Pomona Sprout dalam Harry Potter, Miriam Margolyes, mengungkapkan bayaran yang didapat para pemain dalam film laris tersebut. Menurut dia, hanya bintang utamanya saja yang dibayar dengan nilai fantastis.
Margolyes menyebutkan cuma Daniel Radcliffe, Emma Watson, dan Rupert Grint yang menerima honor hingga tujuh digit dalam mata uang Inggris. Bintang berusia 81 tahun itu berperan sebagai guru herbologi dalam Harry Potter and the Chamber of Secrets dan Harry Potter and the Deathly Hallows: Part II. Margolyes mengatakan lewat perannya yang tampak tidak seperti perempuan itu, ia dibayar 60 ribu pound (Rp 1 miliar).
"Saya tidak terlalu anggun. Saya memiliki suara yang anggun dan saya pikir kontras dengan mengatakan kata-kata kasar dengan suara yang sangat manis yang membuat orang tertarik. Bagaimanapun, saya telah membuat banyak uang dari peran itu, jadi saya sangat senang dengan itu," kata dia.
"Saya tidak pernah menghasilkan jutaan dari Harry Potter. Saya rasa, hanya tiga atau empat pemeran utama saja. Saya hanya mendapat 60 ribu pound untuk menjadi Profesor Sprout, tapi saya tidak menggerutu sekarang. Saat itu, saya menggerutu tetapi peran itu membuat saya sangat terkenal!" ujar Margolyes.
Aktris H is for Happiness itu terkenal karena menggunakan kata-kata kotor sesuka hati. Dia selalu menganggap sumpah serapah sebagai hal yang menyenangkan, dan penggemar sekarang membayarnya untuk berkata-kata kasar pada mereka di situs web ucapan selamat selebritas cameo.
Dia mengatakan kepada kolom Sixty Seconds di surat kabar Metro bahwa dia telah membuat beberapa podcast dan menyebut TikTok sesuatu yang aneh. “Kalian tahu Cameo, di mana kalian mendapatkan uang untuk mengucapkan 'selamat ulang tahun kepada seseorang? Cameo saya di situs TikTok ini, dan itu membuat saya sangat populer," kata dia.
"Kadang-kadang saya berkata kasar dan bersumpah serapah dan orang-orang menyukainya. Saya tidak melakukan itu di rumah karena orang tua saya tidak akan menyukainya, tetapi saya melakukan itu di depan umum karena itu menyenangkan!” ujar dia lagi.