Gejala Patah Tulang Belakang pada Lansia: Badan Jadi Bungkuk

Banyak orang menganggap bungkuk pada lansia itu wajar.

Hippopx
Lansia (ilustrasi). Kondisi lanjut usia tidak identik dengan bungkuk. Bungkuk justru merupakan gejala patah tulang belakang.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) dr Bagus Putu Putra Suryana SpPD-KR menyerukan masyarakat untuk mewaspadai gejala patah tulang pada lansia. Ia mengatakan badan yang bungkuk merupakan tandanya.

"Kita menganggap orang tua kalau bungkuk itu wajar, padahal tidak, tidak seharusnya terjadi. Bungkuk itu tanda gejala patah tulang belakang," kata dr Bagus dalam seminar virtual bertajuk "Ayo Tingkatkan Kesehatan Tulang, Cegah Osteoporosis" di Jakarta, Kamis (21/10/2022).

Menurut dr Bagus, semakin banyak jumlah penduduk lansia di suatu negara, kemungkinan jumlah penderita osteoporosis juga akan semakin banyak. Ketika tingkat kesehatan masyarakat membaik, jumlah lansia meningkat dan penyakit-penyakit tidak menular yang berkaitan dengan usia akan meningkat.

Baca Juga

"Kita harus cegah, jangan sampai terjadi seperti itu," katanya.

Dr Bagus mengatakan, pada orang yang sehat, risiko mengalami patah tulang sekitar satu sampai dua persen. Sementara itu, pada penderita osteoporosis atau keropos tulang, risiko patah tulang bisa lebih dari 30 persen.

"Ada orang tua terpeleset di kamar mandi, langsung tidak bisa berdiri. Itu karena patah pada tulang pahanya," kata dr Bagus.

Menurut dr Bagus, tulang yang paling sering patah akibat penyakit osteoporosis di antaranya tulang belakang, tulang paha, tulang panggul, dan tulang lengan. Penderita osteoporosis juga akan mengalami penyusutan tinggi badan. Oleh karena itu, menurut dia, penting untuk mengukur tinggi badan per tahun untuk mengetahui risiko terkena osteoporosis.

 
Berita Terpopuler