Konferensi Internasional Biografi Nabi Muhammad SAW Digelar di Pakistan

MWL telah meluncurkan museum biografi Nabi di seluruh dunia

Republika/Kurnia Fakhrini
Rasulullah SAW (ilustrasi)
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Konferensi Internasional tentang Biografi Nabi Muhammad SAW telah dimulai di ibukota Pakistan, Islamabad. Kegiatan ini diselenggarakan di bawah perlindungan dan kehadiran Presiden Pakistan Dr. Arif Alvi, sekelompok ulama senior, anggota parlemen dan Senat dan korps diplomatik.

Baca Juga

Acara ini juga mengundang Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL), sekaligus Ketua Asosiasi Cendekiawan Muslim, Sheikh Dr. Mohammed Bin Abdul Karim Al-Issa sebagai tamu utama pada konferensi global sekaligus merayakan hari lahir Nabi.

Dalam pidatonya, Presiden Alawi menyambut Syekh Dr. Al-Issa dan memuji pidatonya yang menjelaskan kehidupan Nabi dan ajaran baik yang terkandung di dalamnya, yang tidak hanya untuk umat Islam tetapi untuk seluruh umat manusia. Dia mendesak semua Muslim untuk mengikuti Sunnah Nabi, yang utamanya bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan dan kehormatan manusia.

“Kerusakan sosial seperti polarisasi dan kebencian tidak dapat ditangani secara efektif kecuali kita mengikuti kehidupan Nabi kita Muhammad,” kata Dr. Alvi dikutip di Saudi Gazette, Senin (17/10). Ia lantas menyerukan untuk mempromosikan kerukunan dan toleransi antar pemeluk agama, mengingat ini penting untuk hidup berdampingan secara damai di masyarakat.

Dalam pidatonya di konferensi tersebut, Syekh Dr. Al-Issa mengatakan biografi Nabi adalah yang paling akurat dan komprehensif dari apa yang ditulis tentang nabi terbesar. Biografi Nabi Muhammad mengajarkan setiap pihak tentang toleransi, pengampunan dan kebijaksanaan.

Dia lantas menyoroti beberapa upaya MWL dalam memperkenalkan biografi Nabi Muhammad. Ia menekankan bahwa Liga telah meluncurkan museum biografi Nabi di seluruh dunia, mulai dari museum utamanya di Madinah.

Museum-museum ini menampilkan dokumentasi biografi Nabi Muhammad SAW yang akurat, melalui presentasi yang mengadopsi cara-cara teknis kontemporer terbaik. "Museum-museum ini memberikan deskripsi komprehensif tentang biografi Nabi dengan metode modern, yang membawa Anda secara emosional ke ruang-ruang yang diberkati itu, melewati presentasi biasa (melalui buku, ceramah, dan lain-lain) ke presentasi dengan teknologi modern. Seolah-olah Anda hidup di atmosfer itu, melalui teknologi layar canggih terkini," ujarnya.

Dr Al-Issa lantas mengakhiri materinya dengan berdoa kepada Allah SWT untuk melimpahkan rahmat-Nya di Pakistan, serta melindungi negara tersebut dari kerusakan banjir yang menimpanya, menyembuhkan orang sakit dan pengungsi.

Dia juga menekankan menjadi tugas mereka di Liga Dunia Muslim untuk melakukan segala yang mereka bisa terhadap orang-orang kami di Pakistan. Pihaknya juga telah mengarahkan kantor di Islamabad untuk mengambil semua tindakan terhadap masalah ini.

Sementara itu, Menteri Agama dan Kerukunan Antaragama dan Mufti Abdul Shakur Sardar Khan menekankan partisipasi Sekjen MWL, bersama dengan ulama senior dan syekh, merupakan nilai tambah bagi pentingnya konferensi ini.

Adapun konferensi internasional tersebut bertujuan untuk menyoroti biografi Nabi, penerapan ajaran dan moral kenabian, untuk mengkonsolidasikannya dalam masyarakat Islam, serta untuk memperjelas gambaran Islam yang sebenarnya.

Dalam pidatonya yang ditujukan kepada para ulama yang berpartisipasi, Ketua Asosiasi Pusat Ahl Alhadith dan anggota Senat Pakistan Sajid Mir menekankan perlunya memerangi korupsi dan kerusuhan sosial lainnya dengan mengikuti Sunnah Nabi, yang telah memberikan pendekatan terpadu untuk memecahkan berbagai masalah sosial dan dianggap sebagai prinsip emas bagi kemanusiaan.

Sekretaris Jenderal Dewan Ulama Pakistan (PUC), anggota Komite Nasional Ulama dan Sheikh Allama Pakistan Arif Hussain Wahidi menyambut baik sekretaris jenderal MWL. Ia menambahkan, misi Nabi SAW dianggap sebagai rahmat bagi umat dunia, yang mana mengikuti ajaran yang terkandung dalam biografi Nabi adalah sumber persatuan bagi bangsa Islam.

“Aisha Binti Abubakr Al-Siddiq, Ibu dari orang-orang beriman, ketika ditanya tentang karakter Nabi berkata, “Sesungguhnya, karakter Nabi Allah adalah Al-Qur'an.” Hal ini menunjukkan bahwa keselamatan umat manusia dari godaan, akhlak yang buruk, masalah sosial, perpecahan dan sektarianisme terletak pada penerapan akhlak Nabi," ucap Arif Hussain Wahidi.

Di sela-sela kunjungannya, Sheikh Dr Al-Issa mengadakan beberapa pertemuan, termasuk dengan Ketua Senat Pakistan Muhammad Sadiq Sanjrani. Ia mendapat pujian atas upaya internasionalnya dalam memperkenalkan kebenaran Islam, memerangi Islamophobia, serta inisiatifnya untuk menyebarkan pesan perdamaian dan toleransi, dan mempromosikan kerukunan antar agama dan budaya.

Syekh Dr. Al-Issa dan delegasi yang menyertainya juga mengunjungi provinsi Punjab, bertemu dengan Gubernur Muhammad Baligh Ur Rehman. Kedua belah pihak membahas beberapa isu yang menarik dan meninjau kembali situasi yang dialami Pakistan sebagai akibat dari banjir, sekaligus kampanye yang dilaksanakan oleh MWL untuk menghadapi dampaknya. 

 
Berita Terpopuler