Elon Musk Hubungi Kanye West Terkait Skandal yang Membuat Twitter Memblokirnya Sementara

Kanye West membuat kontroversi dengan memakai kaus bertuliskan White Lives Matter.

EPA-EFE/Patrick Pleul
CEO Tesla Elon Musk. Dalam sebuah cicitan di Twitter, Musk mengaku telah menghubungi Kanye West mengenai skandal anti-Yahudi yang melibatkan sang rapper.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos Tesla Elon Musk mengklaim dirinya telah menghubungi Kanye West terkait skandal anti-Yahudi rapper tersebut. Melalui Twitter, miliarder berusia 51 tahun itu mengatakan dia telah bertukar pikiran dengan West yang sempat diblokir sementara dari Twitter dan Instagram atas tuduhannya yang menyebut rapper Sean "Diddy" Combs dikendalikan oleh "orang-orang Yahudi".

Baca Juga

"Saya berbicara dengan Ye hari ini dan menyatakan keprihatinan saya tentang cicitannya belum lama ini, yang saya rasa dia pasti ingat," kata Musk, dilansir  Aceshowbiz, Rabu (12/10/2022).
 
 

Musk juga terlibat dalam upaya kompleks untuk membeli Twitter seharga 44 miliar dolar AS, yang membuatnya diseret ke pengadilan. West yang telah mengubah namanya menjadi Ye, menyerang rekan sesama rapper itu setelah Diddy mengirim pesan kepadanya berisikan permohonan agar berhenti mempromosikan kaus "White Lives Matter" yang ditampilkannya di acara YZY di Paris Fashion Week beberapa waktu lalu.

"Saya mencoba berbicara denganmu sebagai orang kulit hitam. Dan saya berbicara denganmu karena ini menyakiti orang-orang berkulit hitam. Berhentilah," kata Diddy dalam pesan singkatnya untuk Ye.

Seruan Diddy itu tidak diterima dengan baik oleh Ye. Dia malah menjawab dan menyebut pesan apapun yang Diddy kirim kepadanya akan diunggah ke media sosialnya.
 
"Apa pun yang kamu kirim dalam SMS ini akan saya posting," kata Ye menjawab pesan itu sebelum mengunggah tangkapan layar percakapan mereka ke akun Instagram miliknya yang memiliki 18 juta pengikut.
 
Rapper Kanye West - ( EPA-EFE/MICHAEL REYNOLDS)
 

Ye yang berusia 45 tahun itu menuduh Diddy dikendalikan oleh orang-orang Yahudi dengan menyebutkan permintaannya bukan permainan. "Saya menggunakan Anda sebagai contoh untuk menunjukkan kepada orang-orang Yahudi yang menyuruh Anda menelepon saya bahwa tidak ada yang bisa mengancam atau memengaruhi saya," kata Ye.

Unggahan tersebut kemudian dihapus oleh Meta, yang merupakan pengendali Facebook dan Instagram milik Mark Zuckerberg. Setelah melibatkan moderator firma, Ye menuliskan kecamannya di platform.
 
"Lihat ini, Mark. Bagaimana kamu menendangku dari Instagram. Dulu kamu adalah kawanku," kata Ye.

 

 
Berita Terpopuler