Pasukan Ukraina Berhasil Rebut Kembali Kota Lyman
Rusia menggunakan Lyman sebagai pusat logistik dan transportasi sejak Mei lalu.
REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pasukan Ukraina mengatakan mereka telah merebut kembali benteng utama di Lyman di timur Ukraina yang diduduki Rusia. Keberhasilan ini dicapai beberapa hari setelah Putin memproklamasikan aneksasi empat wilayah Ukraina termasuk Donetsk yang mencakup Lyman.
Kiev dan Barat mengecam upacara aneksasi itu. Pasukan Ukraina mengumumkan keberhasilan mereka melalui video yang direkam di depan kantor dewan Kota Lyman dan mengunggahnya di media sosial.
"Rakyat Ukraina, hari ini pasukan bersenjata Ukraina membebaskan dan mengambil kendali pemukiman Lyman, wilayah Donetsk," kata seorang tentara, Ahad (2/10/202).
Di akhir video terlihat sekelompok tentara bersorak dan membuang bendera Rusia dari atap gedung dan mengibarkan bendera Ukraina. Beberapa jam sebelumnya Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan menarik pasukannya di daerah itu "berhubungan dengan ancaman dari pengepungan."
Pasukan Rusia menduduki Lyman pada bulan Mei lalu dan menggunakannya sebagai pusat logistik dan transportasi dalam operasinya di utara Donetsk. Kota itu menjadi wilayah terbesar yang direbut kembali Ukraina sejak serangan balik ke wilayah Kharkiv bulan lalu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berjanji untuk kemenangan cepat di Donbas yang mencakup Donetsk dan Luhansk. Dua daerah yang dikuasai Rusia.
"Selama satu pekan terakhir, jumlah bendera Ukraina di Donbass meningkat, bahkan akan lebih banyak lagi dalam satu pekan," katanya dalam pidato yang disiarkan melalui video.