Cara Mewujudkan Sekolah dan Tempat Kerja Sebagai Lingkungan Sehat Secara Mental

Sekolah dan tempat kerja harus menjadi lingkungan yang sehat secara mental.

ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Anak sekolah bermain di Festival Dolanan Tradisional Anak 2022 di Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (27/8/2022). Sekolah perlu menjadi tempat yang sehat secara mental.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog klinis A Kasandra Putranto merekomendasikan agar sekolah mewujudkan lingkungan yang menyehatkan secara mental. Dengan begitu, sekolah dapat menghasilkan sumber daya manusia yang lebih baik.

"Sekolah dapat mewujudkan lingkungan yang sehat secara mental agar mengarah pada sekolah yang penuh dengan siswa lebih produktif dan siap," kata Kasandra yang juga humas Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia itu melalui keterangan tertulis kepada Antara di Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Selain sekolah, menurut Kasandra, setiap tempat kerja juga harus menjadi tempat kerja yang sehat secara mental. Kesehatan mental karyawan harus sama pentingnya dengan kesehatan dan keselamatan fisik mereka.

"Menciptakan tempat kerja yang sehat secara mental adalah tentang membangun aspek positif dari lingkungan kerja dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi faktor risiko stres," katanya.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018 menunjukkan bahwa gangguan depresi sudah mulai terjadi sejak rentang usia remaja (15-24 tahun) dengan prevalensi 6,2 persen. Menurut Kasandra, persaingan dan tuntutan profesionalitas yang semakin tinggi juga menimbulkan banyaknya masalah yang harus dihadapi para pekerja.

Kasandra mengungkap ada sejumlah masalah mental pada pekerja kantor yang lebih mungkin terjadi. Beberapa di antaranya ialah depresi, gangguan kecemasan, gangguan pemusatan perhatian (ADHD), gangguan bipolar, hingga gangguan stres setelah trauma (PTSD).

Baca Juga

Beberapa cara yang dapat diterapkan oleh pihak sekolah agar dapat menciptakan lingkungan yang sehat mental, yaitu memberikan pelatihan kesehatan mental dasar kepada semua guru dan siswa, memiliki fasilitas pusat kesehatan di sekolah dan di kampus, sehingga akses lebih mudah dijangkau siswa. Sekolah juga perlu mengadakan acara terbuka secara rutin yang dihadiri orang tua untuk mempelajari lebih lanjut tentang kesehatan mental siswa dan cara mendukung anak mereka.

Kasandra juga membagikan sejumlah cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat mental, yaitu dengan mendorong semua pekerja untuk berbicara secara terbuka tentang kesehatan mental, mengidentifikasi, dan jika memungkinkan mengurangi risiko terhadap kesehatan mental karyawan. Ia merekomendasikan agar pihak perusahaan untuk mendukung semua karyawan, termasuk mereka yang memiliki kondisi kesehatan mental.

"Perusahaan perlu memandang keragaman sebagai keuntungan organisasi, mengupayakan memiliki pergantian staf yang rendah, dan mengizinkan cuti sakit/stres, menghargai loyalitas staf yang tinggi, serta mendorong karier dan pengembangan pribadi," kata Kasandra.

 
Berita Terpopuler