FDA Peringatkan Risiko Kanker Terkait Implan Payudara

Kasus kanker ditemukan di kapsul atau jaringan parut di sekitar implan payudara.

EPA/BRUNO BEBERT
Ahli bedah plastik Prancis Denis Boucq memegang implan payudara gel silikon yang rusak, yang dikeluarkan dari pasien di Mozart Clinic di Nice, Prancis selatan, 12 Januari 2012. Food and Drug Administration (FDA) di AS pada September 2022 mengungkapkan ada beberapa kasus kanker yang berkaitan dengan jaringan parut di sekitar implan payudara.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Food and Drug Administration (FDA) mengungkapkan bahwa beberapa kasus kanker berkaitan dengan jaringan parut di sekitar implan payudara. Kasus-kasus kanker tersebut meliputi karsinoma sel skuamosa dan berbagai jenis limfoma.

Studi pendahuluan menemukan kurang dari 20 kasus karsinoma sel skuamosa dan kurang dari 30 kasus berbagai jenis limfoma yang berkaitan dengan implan payudara. Kasus-kasus kanker ini ditemukan di kapsul atau jaringan parut di sekitar implan payudara.

Per 1 September 2022, FDA juga menerima 10 laporan kasus karsinoma sel skuamosa terkait implan payudara. Dalam rentang waktu yang sama, FDA juga menerima 12 laporan kasus limfoma dengan berbagai jenis terkait implan payudara.

FDA meyakini bahwa kasus karsinoma sel skuamosa dan limfoma terkait implan payudara tergolong langka. Meski begitu, FDA menganjurkan layanan kesehatan dan orang-orang yang memiliki atau sedang mempertimbangkan implan payudara untuk mewaspadai risiko-risiko ini.

Bagi orang-orang yang sudah menerima implan payudara, FDA mengatakan mereka tak perlu melakukan perubahan apa pun. Namun, mereka diimbau untuk mewaspadai beragam gejala kanker yang mungkin mereka rasakan, seperti bengkak, nyeri, benjolan, atau perubahan warna kulit.

Baca Juga

Menurut FDA, ada beragam jenis implan payudara yang berkaitan dengan kanker. Jenis-jenis implan payudara tersebut adalah implan halus, implan bertekstur, implan saline, dan implan silikon.

"FDA meminta penyedia layanan kesehatan dan orang-orang dengan implan payudara untuk melaporkan kasus karsinoma sel skuamosa, limfoma, atau kanker lain di sekitar implan payudara kepada FDA," pungkas FDA, seperti dikutip dari WebMD, Selasa (20/9/2022).

Laporan New York Times mengungkapkan bahwa ada sekitar 400 ribu wanita di Amerika Serikat yang mendapatkan implan payudara setiap tahun. Sekitar 300 ribu di antaranya mendapatkan implan payudara karena alasan estetika, sedangkan sekitar 100 ribu lainnya dilakukan dengan tujuan rekonstruksi setelah mastektomi.

Per 2019, perusahaan farmasi Allergan sempat menarik implan payudara bertekstur mereka, Biocell, dari pasar dunia. Mereka melakukan penarikan karena implan tersebut diketahui berkaitan dengan limfoma sel besar anaplastik.

 
Berita Terpopuler