Upaya Tumbuhkan Pasar Hulu Elektronik

Di Indonesia, jumlahperangkat IoTdiperkirakan mencapai 400 juta pada 2022.

network /Vidita
.
Rep: Vidita Red: Partner

Dok Bardi

Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memperkirakan teknologi Internet of Things (IoT) di Indonesia bakal berkembang pesat pada 2025. Perkembangan ini sejalan dengan kehadiran internet 5G.

Di Indonesia, jumlah perangkat IoT diperkirakan mencapai 400 juta pada 2022 dan akan meningkat ke 678 juta perangkat. Selain itu, nilai pangsa pasar perangkat IoT di Indonesia juga diprediksi meningkat hingga Rp 355 triliun pada 2022.

Sementara pada 2025, Kemenkominfo menyebut pangsa pasar IoT di Indonesia bisa mencapai Rp 557 triliun. Bardi merupakan perusahaan smart home asal Indonesia yang didirikan pada Agustus 2019. Berawal dari perusahaan dagang, Bardi memiliki visi untuk membangun pabrik hulu elektronik skala nasional di Indonesia.

Co-Founder dan Chief Accounting & Visionary Officer Ryan Maurice Tallulah, menyampaikan, Indonesia merupakan negara yang kuat dengan sumber daya manusia yang dapat bersaing dengan negara-negara maju lainnya. Ryan menegaskan, jika seluruh perusahaan milik Indonesia bergabung untuk memajukan industri hulu elektronik di Indonesia, maka Indonesia dapat menjadi negara penyuplai yang mandiri dan tidak tergantung dengan negara-negara maju lainnya.

"Indonesia harus memiliki orang-orang yang cukup yakin terhadap potensi yang dimiliki oleh negara kita sendiri. Baiknya jangan selalu bergantung terhadap negara-negara lain untuk kebutuhan masyarakat kita sendiri." ujar Ryan.

Menurutnya, Bardi ingin memulai untuk membangun industri hulu elektronik dengan beberapa misi yang telah direncanakan sebelumnya. Untuk mencapai industri hulu elektronik, Bardi pun harus mendorong penjualan produk ke negara-negara lain agar angka produksi bisa cukup tinggi dan biaya produksi dapat ditekan hingga angka minimal.

Bardi pun kini sudah memulai langkah untuk Net Export dengan membuka perusahaan cabang di Singapura. Setelah berhasil, ekspansi akan dilanjutkan dengan membuka perusahaan cabang di negara lain seperti Malaysia, dan Australia.

 
Berita Terpopuler