Massa Aksi Tutup Simpang Jati Tasikmalaya, Tolak Kenaikan BBM

Selain mahasiswa, massa juga terdiri atas kalangan pelajar dan masyarakat umum.

ANTARA/Syaiful Arif
Sejumlah mahasisiswa menggelar aksi demonstrasi (ilustrasi)
Rep: Bayu Adji P Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Massa yang berasal dari berbagai elemen masyarakat melakukan aksi demonstrasi di Kota Tasikmalaya, Kamis (8/9/2022). Aksi itu dilakukan untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Baca Juga

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, massa mulai berkumpul di Simpang Jati, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, sejak sekitar pukul 14.30 WIB. Tak hanya dari kalangan mahasiswa yang mengenakan almamater kampus, massa juga terdiri dari kalangan pelajar dan masyarakat umum.

"Bagaimana mungkin kami diam ketika melihat para nelayan tak bisa beroperasi dan pedagang mengeluh karena harga bahan pokok melonjak," kata salah satu orator di atas mobil komando.

Pertanyaan orator itu lantas disambut meriah oleh ribuan massa yang datang. Massa aksi juga kemudian mencopot spanduk para anggota partai politik yang terpasang di pinggir jalan.

Sementara itu, kondisi lalu lintas di sekitar titik massa aksi berkumpul menjadi macet. Masyarakat yang hendak menuju Simpang Jati terpaksa harus putar arah.

Berdasarkan informasi yang diterima Republika, massa akan mendatangi Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, yang berjarak sekitar 200 meter dari titik kumpul. Massa akan menyampaikan pendapatnya di gedung parlemen itu.

Sementara itu, aparat kepolisian telah berjaga di sekitar Gedung DPRD Kota Tasikmalaya. Aparat kepolisian juga menurunkan sejumlah peralatan yang biasa digunakan untuk menghalau mass aksi.

 

 

 
Berita Terpopuler