Rumah Elon Musk Sederhana, Sang Ibu Tidur di 'Garasi' Saat Mengunjunginya

Elon Musk tak punya kamar tamu di kediamannya di dekat kantor pusat Space X.

EPA-EFE/HANNIBAL HANSCHKE
CEO Tesla Elon Musk. Ibunda Musk mengaku tidur di garasi saat berkunjung ke rumah Musk.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski dikenal sebagai miliarder, Elon Musk pernah mengaku tidak tertarik memiliki properti mewah. Bahkan, ia sama sekali tak memiliki kamar tamu di rumahnya di Boca Chica, Texas, AS. Hal itu diungkap oleh sang ibu, Maye Musk.

Kepada Sunday Times, Maye mengatakan bahwa dirinya harus tidur di "garasi" ketika mengunjungi Elon di kediamannya di Texas, di dekat kantor pusat Space X. Itu lantaran anaknya tak memiliki kamar lain untuk ditempati tamu.

"Saya harus tidur di garasi. Dia tidak memiliki rumah mewah di dekat lokasi roket," kata Maye, seperti dilansir dari Aceshowbiz, Senin (29/8/2022).

Maye mengatakan bagaimana pilihan hidupnya dan Elon sangat bertolak belakang. Namun, Maye yang berprofesi model itu mengaku bersyukur anaknya tak mengikuti nasihatnya.

"Dia harus melakukan apapun yang dia inginkan. Aku bilang kepadanya untuk tidak membuat mobil listrik dan listrik, tapi dia tidak mendengarkanku," kata ibu berusia 74 tahun itu.

Meskipun Maye tidak memiliki hasrat yang sama dengan Elon untuk melakukan perjalanan ruang angkasa, tetapi dia bersedia jika anak-anaknya ingin dia melakukan itu. "Anda harus menyisihkan enam bulan untuk persiapan dan isolasi, dan itu tidak menarik bagiku. Tapi jika anak-anakku ingin aku melakukannya, aku akan melakukannya," kata Maye.

Selain Elon, Maye memiliki dua anak lain, yakni Kimbal dan Tosca, bersama mantan suaminya, Errol Musk. Maye kemudian ingat bagaimana Elon dan Kimbal memenuhi janji mereka untuk membelikannya rumah dan mobil ketika mereka menjual perusahaan perangkat lunak mereka Zip2.

Baca Juga

Merefleksikan pengalaman tinggal di apartemen studio sewaan di San Francisco ketika berusia 50 tahun, Maye mengaku kehidupannya kala itu sangat sulit. Bahkan, keluarganya tidak mampu mengadakan pesta ulang tahun.

"Tapi kemudian salah satu investor di perusahaan Elon dan Kimbal mengatakan kami dapat menggunakan rumahnya. Jadi anak-anak membeli makanan yang tidak terlalu mewah dan mereka memberikan aku rumah dan mobil sederhana dan berjanji kepadaku bahwa suatu saat nanti mereka akan membelikan barang mewah," kenang Maye.

Maye bersikeras bahwa kekayaan keluarganya tidak mengubah apa pun dari mereka. "Itu tidak mengubah apa pun. Anak-anak saya masih baik dan peduli. Saya tetap menghargai berada di sini. Ketika saya pertama kali datang ke Paris, Prancis pada usia 21, saya mendapat 5 dolar AS sehari. Saya tinggal di kamar dengan satu bola lampu tergantung," kata dia.

 
Berita Terpopuler