Persis Soroti Masalah Dugaan Pelecehan Seksual Terjadi di Pesantren

"Ini adalah satu hal menyedihkan mudah-mudahan tidak terjadi di Persis."

Republika/Prayogi
Ilustrasi Pelecehan Seksual. (Republika/Prayogi)
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Organisasi Islam Persatuan Islam (Persis) prihatin sekaligus menyoroti adanya kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di pesantren. Oleh karena itu, pihaknya berupaya melakukan antisipasi agar tidak terjadi di pesantren-pesantren naungan organisasi.

Baca Juga

"Ini adalah satu hal menyedihkan mudah-mudahan tidak terjadi di Persis," ujar Sekretaris Umum PP Persis Haris Muslim kepada wartawan Sabtu (27/8/2022).

Ia mengungkapkan, apabila terjadi kasus dugaan pelecehan maka pihaknya akan berupaya melakukan antisipasi. Tidak hanya itu ia berharap masalah itu tidak menggiring opini dan membuat citra pesantren negatif.

"Dan kalau terjadi kita akan antisipasi agar memberikan jalan keluar dan memberikan langkah-langkah sesuai dengan yang ada menjadi keprihatinan," katanya.

Pihaknya meminta agar kasus-kasus dugaan pelecehan seksual di pesantren tidak menggiring opini pesantren menjadi negatif. "Ini tidak digiring menjadi pencitraan negatif pesantren," katanya.

Sebelumnya, kasus dugaan pelecehan seksual muncul di Katapang Kabupaten Bandung melibatkan diduga oknum pimpinan pesantren. Selain itu kasus yang mengegerkan yaitu kasus Herry Wirawan di Kota Bandung.

Herry Wirawan terbukti telah melakukan tindak pelecehan seksual terhadap belasan santriwati. Ia divonis hukuman mati di tingkat banding Pengadilan Tinggi Bandung.

 

 
Berita Terpopuler