Hadapi Naiknya Suku Bunga Acuan dengan Inovasi

Inovasi dan pelayanan prima harus terus dilakukan guna hadapi perkembangan zaman.

Republika/Fian Firatmaja
Direktur Utama PT BPR Pinang Artha Elmiko Sarirahmadhoni (kiri), Pemegang Saham PT BPR Pinang Artha Suwondo (Tengah), Komisaris Utama PT BPR Pinang Artha (kanan) saat resmikan kantor dan peluncuran logo baru.
Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Bank Indonesia sudah memutuskan menaikan suku bunga acuan menjadi 3,75%. Hal ini akan berikan dampak dalam industri jasa keuangan. Direktur Utama PT BPR Pinang Artha Elmiko Sarirahmadhoni jelaskan, pelaku industri jasa keuangan harus siap dengan kondisi tersebut.

Menurutnya guna untuk tetap menjaga nasabah, inovasi harus terus dilakukan. Selain itu untuk menghadapi hal tersebut juga diperlukan peningkatan pelayanan kepada nasabah. Pelayanan yang prima menjadi salah satu kunci hadapi perkembangan zaman.

Elmiko terangkan, dalam menghadapi perkembangan di industri jasa keuangan, BPR Pinang Artha juga lakukan transformasi. BPR Pinang Artha kini hadir dengan sebutan baru yakni Bank Pinar.

 

 
Berita Terpopuler