UMM Asah Bahasa Inggris Bareng 'Native Speaker'

Peserta secara langsung bertukar budaya dengan para WNA.

UMM
Lembaga Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan program One Day English and UMM Corners’ Showcase, beberapa waktu lalu di Malang.
Rep: Wilda Fizriyani Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Lembaga Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan program One Day English and UMM Corners’ Showcase. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah bahasa Inggris bersama native speaker.

Salah satu panitia, Erlyna Abidasari menjelaskan, pada program ini para peserta akan secara langsung bertukar budaya dengan para Warga Negara Asing (WNA) yang diundang. Total ada belasan WNA yang tergabung dalam program ini. "Para WNA itu berasal dari lima negara yang berbeda yaitu United State of America (USA), Ukraina, Afghanistan, Filipina, dan Mesir," katanya.

Menurut Erlyna, program tersebut sebenarnya ditujukan untuk masyarakat umum. Total ada 100 peserta yang mengikuti agenda ini, baik secara daring maupun luring. Beberapa waktu lalu juga ada rombongan pelajar dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Gresik yang turut bergabung secara daring.

Dikatakan, program ini memiliki dua sesi acara. Pertama, para WNA akan memberikan perkenalan singkat tentang budaya asalnya. Sesi selanjutnya, yakni bincang langsung dengan peserta.

Ada pun mengenai sistemnya, kata dia, orang-orang mancanegara dibagi menjadi beberapa kelompok. Setelah itu para peserta dibebaskan untuk memilih sendiri alwan bicaranya. Kemudian mereka menentukan WNA yang mana yang diajak mengobrol.

Ia berharap One Day English dapat memberikan kebermanfaatan pada para peserta. Hal ini terutama dalam keterampilan berbicara bahasa Inggris. Pihaknya berencana mengembangkan agenda ini menjadi lebih besar lagi.

 “Salah satu rencana yang kami canangkan yakni menyelenggarakan One Day English secara road show. Yakni mengajak para WNA untuk mengunjungi berbagai sekolah dan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi siswa untuk mengasah bahasa Inggrisnya,” ungkap dia.


 
Berita Terpopuler