Isuzu Targetkan Ekspor 8.000 Unit Traga Hingga Akhir Tahun

Pengiriman Isuzu Traga masih menyasar negara-negara berkembang

Antara/Akbar Nugroho Gumay
Iring-iringan Isuzu Traga untuk diekspor berjalan setelah dilepas oleh Presiden Joko Widodo di Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).
Rep: Antara Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menargetkan total ekspor untuk Traga mencapai 8.000 unit sampai dengan akhir tahun dengan berbagai negara tujuan selain Filipina. Marketing Division Head PT IAMI Attias Asril mengungkapkan sampai Juli Isuzu Traga sudah diekspor sekitar 4.000 unit.

Baca Juga

Dia meyakini jumlah itu akan terus bertambah hingga akhir tahun 2022 nanti. "Sampai Juli kemarin itu kita catatkan terdapat sekitar 4.000 unit dan kita berharap sampai akhir tahun bisa sampai 8.000 unit," ungkap Attias dalam keterangannya kepada wartawan, dikutip Ahad (21/8/2022).

Tidak hanya mematok target untuk jumlah kendaraan yang akan dikirimkan ke berbagai negara, PT IAMI juga memiliki tujuan baru negara-negara yang akan dituju di tahun-tahun mendatang. Aat, sapaan akrabnya, menyebut negara tujuan pengiriman Isuzu Traga masih menyasar negara-negara berkembang, bukan untuk negara-negara maju.

"Kalau bicara negara yang akan kita sasar itu adalah negara berkembang, bukan negara maju. Namun kita belum kasih kepastian negara mana nantinya yang akan kita tuju selanjutnya," ucap dia.

Sebelumnya, Isuzu Traga sudah dikirim ke berbagai negara. Pada pengiriman awal, kendaraan truk ringan ini dikirim ke Filipina, lalu menyusul seperti Myanmar, Laos, Amerika Tengah, hingga Afrika.

 
Berita Terpopuler