Muslim Illinois Hadapi Islamofobia dan Kurangnya Akses Perawatan Kesehatan

Padahal Illinois adalah negara bagian nomor satu untuk jumlah Muslim per kapita.

Daily Sabah
Muslim Illinois Hadapi Islamofobia dan Kurangnya Akses Perawatan Kesehatan
Rep: Meiliza Laveda Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai negara bagian Amerika Serikat (AS), Illinois merupakan rumah bagi lebih dari 350 ribu Muslim. Menurut sebuah studi baru, Illinois menjadi negara bagian nomor satu untuk jumlah Muslim per kapita.

Baca Juga

Studi yang berjudul Illinois Muslim: Needs, Assets, and Opportunities merupakan kolaborasi antara Illinois Muslim Civic Coalition, Institute for Policy and Civic Engagement di University of Illinois Chicago, dan Institute for Social Policy and Understanding.

Para peneliti menemukan Muslim di Illinois adalah komunitas agama termuda dan paling beragam di negara bagian dan negara. Sampel dalam penelitian ras dan etnis yang beragam.

Sekitar setengah dari sampel lahir di luar AS. Sebagian besar dari mereka berbicara bahasa selain bahasa Inggris di rumah.

“Ada begitu banyak tipe pemimpin dan pemangku kepentingan yang berbeda, baik di dalam maupun di luar komunitas Muslim Illinois yang dapat mengambil manfaat dari laporan ini,” kata manajer proyek penelitian di Institute for Social Policy and Understanding Erum Ikramullah.

Studi ini juga mencakup rekomendasi khusus untuk pendidik, pejabat terpilih, pemimpin komunitas Muslim, dan masyarakat tentang bagaimana mereka dapat memenuhi kebutuhan komunitas Muslim dengan lebih baik.

Sekitar 12 persen responden Muslim di Illinois mengatakan mereka adalah wiraswasta atau menjalankan bisnis sendiri. Ini berarti mereka menciptakan sekitar enam persen dari semua pekerjaan di Illinois meskipun membentuk sekitar tiga persen dari populasi.

Salah satu tantangan yang dihadapi umat Islam di Illinois adalah akses perawatan kesehatan, termasuk terapi dan layanan kesehatan mental. Salah satu hambatan terbesar untuk akses layanan kesehatan adalah keterjangkauan.

Di sisi lain, Islamofobia menjadi masalah utama yang dihadapi oleh umat Islam di Illinois. Lebih dari separuh responden melaporkan telah menghadapi diskriminasi agama.

“Dari data nasional kita mengetahui bahwa ini terjadi dalam beberapa bentuk, baik di tingkat institusional maupun di tingkat interpersonal. Ini dapat memengaruhi berbagai hal mulai dari akses perawatan kesehatan, akses partisipasi politik, intimidasi di dalam ruang kelas hingga agresi mikro sehari-hari,” ujar Ikramullah.

Para peneliti juga menemukan Muslim di Illinois sangat aktif secara politik. Sebanyak 75 persen dari sampel terdaftar untuk memilih dan 16 persen menyatakan niat untuk mendaftar.

“Pesannya adalah jangan anggap remeh kami. Kami pemilih, kami penyandang dana, kami pendukung. Dengarkan kami. Lihat kami,” kata presiden Illinois Muslim Civic Coalition Dilara Sayeed.

 
Berita Terpopuler