Kelar Bersolek, Tebet Eco Park Buka Lagi Mulai Hari Ini

Tebet Eco Park kembali dibuka setelah dua bulan tutup.

ANTARA/Reno Esnir
Anak-anak bermain di area Tebet Eco Park, Jakarta, Senin (15/8/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka kembali Tebet Eco Park setelah ditutup sementara sejak Juni 2022 untuk perbaikan dan perawatan fasilitas taman.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara resmi membuka kembali Tebet Eco Park (TEP) pada Senin (15/8/2022). Taman populer itu sudah ditutup selama dua bulan sejak pertengahan Juni 2022 untuk bersolek.

Tampak di pintu utara TEP, sejumlah petugas keamanan mengarahkan dan membantu para pengunjung untuk mendaftar melalui aplikasi JAKI. Taman mulai dibuka pukul 07.00 WIB.

Baca Juga

Jika sudah mendaftar, pengunjung harus menunjukkan QR code lalu diperbolehkan masuk sesuai kapasitas pada Senin-Jumat, yakni 4.000 pengunjung. Pagi ini merupakan sesi pertama yang dibuka untuk pengunjung, yakni pada pukul 07.00-11.00 WIB.

Warga saat mengunjungi Tebet Eco Park di Jakarta, Senin (15/8/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka kembali Tebet Eco Park setelah ditutup sementara sejak Juni 2022 untuk perbaikan dan perawatan fasilitas taman. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

Pada pukul 08.38 WIB, suasana TEP tidak terlalu dipadati pengunjung. Kebanyakan dari mereka memilih berolahraga lari dengan melalui jalur lari (jogging track) yang panjangnya sekitar satu kilometer.

Terlihat sejumlah tata tertib terpasang yang wajib ditaati pengunjung, seperti dilarang merokok, larangan merusak fasilitas taman, hingga tidak diperbolehkan memberi makan ikan sembarangan. Sejak ditutup, TEP telah melakukan perbaikan dan perawatan fasilitas taman.

Dari arah utara TEP, sepanjang melewati jalan menuju jembatan penghubung (link bridge) berwarna oranye di sisi taman terlihat dipasang banyak bangku taman dan tempat sampah untuk menambah kenyamanan pengunjung. Adapun di sepanjang jembatan penghubung (link bridge) berwarna oranye yang terbentang panjang dilengkapi dengan tangga darurat menuju ke bawah untuk berjaga semisal terjadi hal yang tak diinginkan.

Selain itu, sejumlah fasilitas juga ditambahkan di bagian selatan TEP, seperti wahana bermain anak yang semakin beragam. seperti trampolin, perosotan, tali gantung, dan labirin rawa. Di sisi samping taman bermain, terdapat air keran yang bisa digunakan umum yang kebanyakan dipakai anak-anak membersihkan diri seusai bermain.

Ada juga peralatan olahraga seperti salah satunya sepeda berputar (spinning bike) yang bisa dipakai untuk umum. Kemudian ada taman hewan (pet park) yang dibangun semenarik mungkin.

TEP semakin terlihat asri dengan adanya kolam ikan yang kecil dan bersih berada di tengah taman. Lalu, jembatan untuk berjalan (broadwalk bridge) setinggi 60 cm di atasnya berfungsi untuk menghindari banjir.

Seorang anak mencoba fasilitas olahraga di Tebet Eco Park, Jakarta, Senin (15/8/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka kembali Tebet Eco Park setelah ditutup sementara sejak Juni 2022 untuk perbaikan dan perawatan fasilitas taman. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

Di samping kolam ikan juga ada area barbeku yang dilengkapi dengan bangku kayu yang masih terlihat baru dan belum digunakan. Untuk kebersihan di kawasan TEP, sejumlah petugas terlihat membersihkan toilet dan juga menyapu daun kering yang berceceran di area taman.

Sementara itu, jika melihat di luar kawasan TEP, sejumlah petugas keamanan dengan tegas mengarahkan para pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan di area yang sudah ditentukan. TEP seluas 7,3 hektare ini resmi dibuka sebelumnya pada 23 April 2022 sebagai salah satu taman hijau yang baru di DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, pada Juni lalu mengatakan, Tebet Eco Park ditutup sementara karena pengunjungnya jauh melebihi kapasitas. Menurut dia, taman yang dirancang untuk delapan hingga sembilan ribu orang itu telah didatangi hingga 60 ribu orang dalam satu hari.

"Kesempatan menikmati taman menjadi sangat berkurang karena kepadatan yang ekstrem," kata Anies di Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Anies mengatakan, dengan adanya masalah yang mencuat sebelumnya, maka pihaknya harus menata ulang pengelolaan Tebet Eco Park. Sebab, tujuan awal pembangunan Tebet Eco Park difokuskan agar warga bisa menikmati suasana taman dan hutan kota serta mendapatkan wawasan lingkungan hidup yang asri dan lestari.

 
Berita Terpopuler