Cara Iwa K Hingga Kunto Aji Hargai Perbedaan dan Cintai Indonesia

Iwa K, Kunto Aji, Tuan Tigabelas, dan Kill The DJ merilis lagu 'Menjadi Indonesia'.

Antara/Muhammad Adimadja
Rapper Iwa K. Bersama Tuan Tigabelas, Kill The DJ, dan Kunto Aji, Iwa K berkolaborasi di lagu Menjadi Indonesia.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah musisi Indonesia, yaitu penyanyi rap Iwa K, Tuan Tigabelas, Kill The DJ, dan penyanyi solo Kunto Aji membagikan cerita mereka tentang kecintaannya akan budaya Tanah Air. Mereka juga mengungkap caranya menghargai perbedaan seperti layaknya "Bhinneka Tunggal Ika".

Bagi Iwa K, berkarya bersama musisi lain dari berbagai genre menjadi salah satu cara yang menyenangkan. Seperti diketahui, keempat musisi tersebut baru saja merilis "Menjadi Indonesia" pada Rabu (10/8/2022).

Selain bisa berkolaborasi, Iwa K menyebut, ia juga bisa mengenal keunikan dan karakter bermusik dari masing-masing orang. Baginya, kolaborasi selalu menjadi hal yang menarik.

Baca Juga

"Ini bisa membuat gue keluar dari rutinitas karena bisa kenal musisi dengan cara bermusiknya masing-masing," kata Iwa K dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.


"Selain itu, tidak melulu soal musik, tapi ada energi lain yang bisa mendorong kita semua untuk menulis lirik dan lainnya, untuk menyuarakan tentang bangga menjadi Indonesia di lagu ini," imbuhnya.

Kill The DJ pun sependapat. Bagi dia, kolaborasi juga menjadi ruang untuk menghargai satu sama lain, serta mempelajari hal baru, baik soal musik maupun sebagai individu.

"Saat kolaborasi, kita tidak bisa menang sendiri, harus mau memberi ruang kepada orang lain, mau berdiskusi dan membuka diri terhadap ide-ide. Di situ kita juga banyak belajar, bukan hanya secara musikal dan artistik saja, tapi juga tentang karakter orang, dan di proses ini sangat menyenangkan," papar dia.

Meski sudah melanglang buana, pria dengan nama asli Marzuki Mohamad tersebut mengatakan Indonesia tetap menjadi tempatnya untuk pulang. Dia menyebut selalu ada rasa cinta yang membawanya kembali.

Di sisi lain, Tuan Tigabelas membagi cerita di balik proses pembuatan lagu "Menjadi Indonesia", yang turut digubah oleh Iga Massardi "Barasuara". Pria yang akrab disapa Upi tersebut mengungkapkan, pembuatan liriknya hanya memakan waktu satu hari.

"Keyword dari lagu ini adalah 'diversity', dan ternyata semua punya kacamata yang berbeda dalam melihat sesuatu. Berbeda, tapi saling melengkapi, semuanya terhubung," ujar dia.

"Inspirasinya dari lirik mereka. Gue tinggal 'nendang' doang. "Menjadi Indonesia", bagi gue adalah kecintaan dengan negara dan budaya kita yang enggak akan abis. Nadanya langsung keluar dengan liriknya, dan gue juga langsung puas dengan hasilnya," kata Kunto Aji.

 
Berita Terpopuler