US Space Force Tes Anjing Robot untuk Berpatroli di Cape Canaveral

Robot anjing itu dibangun oleh Ghost Robotics.

Dok US Space Force foto oleh Senior Airman Sa
Dua robot anjing milik Ghost Robotics Vision 60 Quadruped Unmanned Ground Vehicles (Q-UGVs) diperlihatkan di Cape Canaveral Space Force Station, Florida, AS, 28 Juli 2022.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, CAPE CANAVERAL — US Space Force (USSF) sepertinya akan segera merekrut "anjing robot" untuk patroli di Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral. Pada 27 dan 28 Juli lalu, Angkatan Antariksa AS itu telah melakukan demonstrasi menggunakan kendaraan darat tak berawak berkaki empat (Q-UGVs).

Demonstrasi dilakukan menggunakan setidaknya dua Vision 60 Q-UGV atau "robot anjing" yang dibangun oleh Ghost Robotics. Robot tersebut juga dapat melakukan tugas berulang selain patroli.

Baca Juga

Menurut sebuah pernyataan dari Departemen Pertahanan, Space Launch Delta 45 akan menggunakan anjing robot untuk "penilaian kerusakan dan patroli untuk menghemat jam kerja yang signifikan". Unit ini bertanggung jawab atas semua operasi peluncuran luar angkasa dari Kennedy Space Center dan Cape Canaveral.

Dilansir dari Space, Selasa (9/8/2022), foto dari demonstrasi menunjukkan personel mengoperasikan robot dengan pengontrol tangan di dalam hanggar. Ghost Robotics Vision 60 Q-UGV dapat dilengkapi dengan berbagai macam sensor optik dan akustik, memungkinkannya berfungsi sebagai "mata dan telinga" otomatis di sekitar instalasi sensitif seperti pangkalan Space Force.

Robot dapat dioperasikan baik secara mandiri atau oleh pengontrol manusia dan bahkan dapat menanggapi perintah suara. Robot seperti anjing juga dapat berfungsi sebagai simpul komunikasi mini, membawa antena untuk memperluas jaringan dengan cepat di luar infrastruktur yang ada atau di lokasi di mana tidak ada infrastruktur seperti itu.

Robot-robot tersebut sebelumnya telah diuji oleh Angkatan Udara AS untuk tugas pertahanan perimeter dan sebagai bagian dari pengujian besar jaringan berbagi data Sistem Manajemen Pertempuran Tingkat Lanjut (ABMS). Dalam tes 2020 itu, anjing robot di Pangkalan Angkatan Udara Nellis di Nevada "menyediakan data penargetan serangan waktu nyata (real-time) ke operator Angkatan Udara AS (USAF) di Florida menggunakan tautan satelit Starlink, menurut CEO Ghost Robotics Jiren Parikh kepada The War Zone.

Ghost Robotics Q-UGV dirancang untuk tahan terhadap air dan cuaca, dan baru-baru ini didemonstrasikan dengan muatan seperti ekor yang memungkinkan mereka melakukan perjalanan di bawah air. Selain aplikasi militer mereka, anjing robot juga sedang diamati untuk digunakan dalam manajemen darurat, keselamatan publik, dan inspeksi industri.

 
Berita Terpopuler