4 Bahasa Tubuh yang Ditunjukkan Anak Ketika Sedang Berbohong

Bahasa tubuh dapat menunjukkan bahwa anak sebetulnya sedang berbohong.

Republika/Musiron
Ibu yang sedang menasehati anak laki-lakinya (ilustrasi). Ketika anak berbohong, bahasa tubuhnya bisa memperlihatkannya.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua mungkin melihat anak-anak mereka seperti malaikat kecil yang sempurna. Padahal, apa pun yang dilakukan oleh orang tua, semua anak pasti pernah sesekali mencoba berbohong. Bagaimana cara mengetahui kapan anak sedang berbohong?

Secara umum, ahli bahasa tubuh Darren Stanton mengungkapkan bahwa kebohongan berkaitan dengan emosi. Semakin besar suatu kebohongan, semakin menipu bahasa tubuh yang terlihat.

Menurut Stanton, bukan hal yang mudah bagi orang tua untuk mengenali kebohongan anak. Akan tetapi, ada empat bahasa tubuh yang kerap ditunjukkan oleh anak bila sedang berbohong. Berikut ini adalah keempat bahasa tubuh tersebut, seperti dilansir The Sun, Kamis (28/7/2022).

Menutupi mulut dengan tangan
Saat berbohong, anak bisa menunjukkan perilaku yang berlebihan. Hal ini terjadi karena anak menganggap bahwa berbohong memiliki konsekuensi yang lebih besar dibandingkan yang dipikirkan oleh orang dewasa.

Salah satu perilaku yang biasa anak tunjukkan saat berbohong adalah menutup mulut dengan tangan. Perilaku ini biasanya mereka lakukan setelah mengutarakan kebohongan. Menutup mulut ini merupakan gerakan yang terjadi tanpa sadar untuk mencoba menghentikan diri sendiri agar tak mengeluarkan kata-kata kebohongan.

Menjawab dengan cepat
Jawaban yang diberikan secara instan oleh anak kemungkinan merupakan sebuah kebohongan. Sebagai contoh, anak yang belum menyikat gigi akan langsung menjawab bahwa mereka sudah menyikat gigi ketika ditanya apakah mereka sudah menyikat gigi atau belum.

"Bila mereka sudah (melakukannya), mereka akan bisa berpikir mengenai itu dan memproses jawaban mereka sendiri," ujar Stanson.

Baca Juga

Menghindari kontak mata
Tak hanya pada orang dewasa, anak juga memiliki kecenderungan untuk menatap ke bawah atau menunduk ketiak menyembunyikan sesuatu atau merasa malu. Anak-anak cenderung melakukan kontak mata bila sedang bicara kebenaran.

Hal yang sebaliknya biasanya terjadi pada orang dewasa. Orang dewasa meyakini bahwa orang yang berbohong tidak bisa melakukan kontak mata. Hal ini membuat banyak orang dewasa cenderung melakukan kontak mata sebagai kompensasi saat sedang berbohong.

Menyembunyikan tangan
Perilaku menyembunyikan tangan saat sedang berbohong paling sering ditemukan saat anak sedang duduk di meja makan. Anak yang berbohong biasanya meletakkan tangan di bawah meja dan nada suaranya berubah.

Sebaliknya, anak yang bicara dengan jujur biasanya memiliki nada suara yang jelas. Selain itu, tangan mereka biasanya bergerak saat bicara.

"Gelisah juga bisa menjadi indikator kunci bahwa anak mungkin tidak menceritakan seluruh kebenaran, dalam skenario (di meja makan) ini, memainkan alat makan atau makanan juga bisa menjadi red flag," jelas Stanson.

 
Berita Terpopuler