Ada Temuan Kasus Covid-19, Dinkes DKI Pastikan Pembelajaran Tatap Muka Tetap Berjalan

Dinkes DKI menyebut siswa belum perlu kembali belajar daring.

ANTARA/Rivan Awal Lingga
Orang tua murid melintas di SMP Negeri 85 Jakarta Selatan yang ditutup, Senin (25/7/2022). Sekolah tersebut ditutup selama 10 hari setelah tiga siswa terkonfirmasi Covid-19. Dinkes DKI memastikan PTM tetap dimungkinkan karena rasio kasus positif di sektor pendidikan masih di bawah lima persen.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan DKI memastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap berjalan di sekolah di Ibu Kota. Sebab, persentase kasus positif Covid-19 di sektor pendidikan tergolong masih rendah.

Baca Juga

"Rasio kasus positif di sektor pendidikan masih di bawah lima persen, yaitu kurang dari 1,3 persen. Jadi belum perlu (pembelajaran) daring," kata Kepala Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Friana Asmely di Jakarta, Rabu (27/7/2022).

Friana menjelaskan, kebijakan itu sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri soal PTM. Kebijakan itu, menurut dia, salah satunya mengatur PTM dihentikan sementara selama 14 hari apabila ada penularan di satuan pendidikan dengan jumlah rasio kasus positif mencapai lima persen atau lebih.

Dinas Kesehatan berperan melakukan pengawasan protokol kesehatan (prokes) di satuan pendidikan melalui Puskesmas dan Suku Dinas Kesehatan di tiap wilayah. "Jadi kami tidak menunggu saja, tapi tim dari Puskesmas kecamatan langsung turun apabila ada yang positif di sekolah untuk menemukan kontak erat di sekitar siswa yang terinfeksi untuk dilakukan pelacakan," kata Friana.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menutup SMP Negeri 85 di Cilandak, Jakarta Selatan, selama 10 hari pada 18-28 Juli 2022 menyusul temuan tiga pelajar terkonfirmasi positif Covid-19. Terpaparnya tiga pelajar di sekolah yang berada di Kelurahan Pondok Labu itu diawali orang tua pelajar yang positif Covid-19.

Data yang dikumpulkan Pemprov DKI Jakarta pada Selasa (26/7/202) menunjukkan kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota, yakni yang dirawat dan diisolasi, bertambah 1.359 kasus. Kasus positif bertambah 2.974.

Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 mencapai 1.612 kasus. Adapun persentase kasus positif selama sepekan terakhir mencapai 17,4 persen dari total jumlah orang yang dites usap PCR mencapai 101 ribu orang dalam sepekan.

Jumlah kasus positif yang tercatat meningkat itu juga karena jumlah orang yang tes melebihi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Untuk Jakarta standarnya mencapai minimal 10.645 per pekan.

 
Berita Terpopuler