Cerita Humor: Salah Sunat Kencing Pun Melenceng

Cerita humor santri yang salah khitan

network /Muhyiddin Yamin
.
Rep: Muhyiddin Yamin Red: Partner

Ilustrasi proses sunat. Foto: Repro Shutterstock

BOYANESIA – Salam toghellen (saudara).....Sunnat atau khitan hukumnya wajib bagi anak laki-laki muslim. Namun, bagaimana jika tukang sunnatnya keliru melakukannya? Maka, itu akan menjadi cerita humor yang bisa mengundang tawa.

Humor ini diceritakan kawan saya, Fathoni Ahmad dalam buku terbarunya yang berjudul Kitab Humor Sepanjang Masa terbitan Anglori Books. Beberapa waktu lalu, dia berbaik hati mengasihkan buku ini secara gratis kepada saya. Padahal, kalau dijual kan dia bisa mengantongi Rp 79 ribu. Lumayan.

Ini bukunya...

Saya pun bertanya-tanya, tumben Pak Dosen ini mengasih buku gratis pada saya. Ternyata, setelah dibaca, saya baru menyadari bahwa di dalam salah satu humornya dia mencatut nama panggilan saya. Jadi mungkin bisa dibilang, ini buku sogokan buat saya agar saya tidak marah. Atau dia ingin memberikan kejutan pada saya. Hahaha..

Begini ceritanya...!!

Fathoni, panggilan akrabnya menceritakan, seorang santri bernama Idin berencana berlibur ke Pulau Bawean, Gresik bersama teman-teman sekampungnya. Mereka ingin mengisi masa libur pesantren yang cukup panjang.

Setelah sampai di pulau berjuluk pulau putri itu, mereka lalu mengelilingi beberapa lokasi wisata pantai yang indah dan berpasir putih. Saat sedang menikmati angin pantai itu, Idin kebelet pipis dan bergerak cepat menuju toilet pria yang cukup rapi berbentuk urinoir, tapi tanpa sekat.

Urinoar sendiri merupakan perangkat sanitasi yang dikhususkan untuk buang air kecil. Urinoar biasanya digunakan dalam posisi berdiri dan lebih khusus digunakan oleh kaum laki-laki. Urinoar banyak dipasang di tempat-tempat umum seperti mall, bioskop, restoran, kafe, atau fasilitas umum lain.

Nah, si Idin ini agak kebingunan sesampainya di toilet itu. Sebab, dia terbiasa langsung masuk ke kamar mandi pesantren, menurunkan resleting celananya, dan ahh dikeluarkannyalah urinnya itu.

Beruntungnya dia langsung mengerti konsep tempat kencing berdiri di toilet pantai itu. Idin pun merasa lega setelah tak lagi menahan pipis.

Kebetulan waktu itu ada seorang di sampingnya yang juga sedang kencing. Dia menoleh ke Idin dan bertanya, “Kamu dari Jombang ya?”

Idin sedikit terkesiap mendengar pertanyaan spontan itu. “Kok sampean tahu saya dari Jombang?” tanya Idin yang sedari kencing hanya menatap tembok.

“Yang nyunat kamu Haji Rohim yang penglihatan matanya buram sebelah ya? Tanya orang itu lagi.

“Betul, tapi kok mas bisa tahu semua?” tanggap Idin.

“Soalnya Cuma Haji Rohim yang sayatan sunatnya melenceng dan dirimu sedang ngencingin sepatu ya.”

Wadidaw.....maaf....maaf,” Idin pun baru menyadari ternyata kencingnya melenceng.....hahahahhahha.

 
Berita Terpopuler