Elektabilitas Ganjar Pranowo Masih di Posisi Teratas

Elektabilitas Ganjar masih tertinggi menurut beberapa survei yang dirilis pekan ini.

Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo masih berada di posisi teratas dalam hal elektabilitas berdasarkan hasil survei beberapa lembaga yang dirilis pekan ini. (ilustrasi)
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Nawir Arsyad Akbar, Febrianto Adi Saputro, Rizkyan Adiyudha

Baca Juga

Indopol Survei dan Consulting melakukan hasil survei terhadap elektabilitas 10 nama potensial untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Dalam simulasi 10 nama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di urutan pertama dengan 24,23 persen.

Selanjutnya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (21,22 persen) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (11,79 persen). Kemudian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (11,22 persen) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,66 persen).

Keenam, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (2,76 persen), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar (1,79 persen), dan Ketua DPR Puan Maharani (1,38 persen). Dua nama terakhir adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (0,89 persen) dan Menteri BUMN Erick Thohir (0,73 persen).

Kemudian, Indopol Survei dan Consulting mengerucutkan ke-10 nama tersebut menjadi tiga nama. Tiga teratas, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

"Ada tiga nama calon presiden yang disodorkan pada publik untuk memilih maka hasilnya Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan sebesar 31,38 persen, posisi kedua Anis Baswedan sebesar 25,85 persen, dan posisi ketiga Prabowo Subianto sebesar 18,05 persen," ujar Direktur Eksekutif Indopol Survei dan Consulting, Ratno Sulistiyanto dalam rilis daringnya, Jumat (15/7/2022).

Indopol Survei dan Consulting melakukan survei pada 24 Juni hingga 1 Juli 2022 dengan wawancara secara tatap muka. Responden berjumlah 1.230 orang dengan margin of error sekira 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengambilan sampel dengan cara multistage random sampling. Di mana jumlah responden tiap provinsi di wilayah Indonesia diambil secara proporsional berdasarkan Proyeksi Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2021.

Dalam surveinya, Indopol Survei dan Consulting juga melakukan simulasi terhadap pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres) berdasarkan empat poros koalisi. Poros pertama adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sendiri, dengan pasangan calon Puan Maharani-Erick Thohir.

Poros kedua adalah koalisi antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Prabowo Subianto-Abdul Muhaimin Iskandar. Ketiga adalah koalisi Partai Nasdem-Partai Keadilan Sejahtera (PKS)-Partai Demokrat dengan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Poros terakhir adalah Koalisi Indonesia Bersatu. Yakni, Partai Golkar-Partai Amanat Nasional (PAN)-Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto.

"Maka ini pasangan Anies dan AHY menempati posisi yang teratas dengan 34,72 persen," kata Ratno.

Posisi kedua ditempati oleh pasangan Ganjar-Airlangga dengan perolehan 22,03 persen. Kemudian Prabowo-Muhaimin (17,40 persen) dan terakhir adalah Puan Maharani-Erick Thohir dengan perolehan sebesar 2,93 persen.

"Meskipun kemudian yang belum menjawab masih banyak, yaitu 36,50 persen," ujar Ratno.

 

 

Sehari sebelumnya, Charta Politika merilis hasil survei terbaru elektabilitas capres 2024. Jika pemilihan presiden dilakukan pada saat pengambilan sampel dilakukan, hasilnya 71,5 persen responden Jawa Tengah memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres. 

"Pada simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo (71,5 persen) menjadi pilihan tertinggi responden di Jawa Tengah, jauh di atas nama-nama lainnya," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/7/2022). 

Disusul Prabowo Subianto dengan 7,6 persen, Anies Baswedan 6,2 persen, Ridwan Kamil 2,3 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 1,6 persen. Kemudian Sandiaga Uno 1,3 persen, Erick Thohir 1,1 persen,  Puan Maharani 0,8 persen, Khofifah Indar Parawansa 0,8 persen, dan Airlangga Hartarto 0,1 persen. Sedangkan responden yang tidak tahu dan tidak jawab 6,9 persen.

"Ganjar Pranowo sangat mendominasi pilihan publik Jawa Tengah sebagai calon Presiden. Dalam simulasi yang diberikan, pilihan terhadap Ganjar Pranowo jauh berada di atas nama-nama lainnya. Sementara pada urutan berikutnya diikuti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan," katanya.

Selain di Jawa Tengah, Charta Politika dalam surveinya juga menemukan bahwa elektabilitas Ganjar juga menempati posisi teratas di pemilih Jawa Timur. Elektabilitas Ganjar berada di angka 31,8 pesen. Disusul Anies Baswedan 17 persen, dan Prabowo Subianto dan Khofifah Indar Parawansa di angka 15 persen.

"Elektabilitas Ganjar Pranowo mendapatkan pilihan tertinggi responden di Jawa Timur. Diikuti berikutnya oleh Anies Baswedan, Khofifah Indar Parawansa dan Prabowo Subianto pada simulasi 10 nama," ujarnya.

Sedangkan di pemilih Jawa Barat, elektabilitas Prabowo unggul dengan 26,9 persen. Diikuti Anies dengan 22 persen, Ridwan Kamil 19,5 persen, dan Ganjar Pranowo dengan 15,2 persen.

Untuk diketahui survei dilakukan pada tanggal 24-30 Juni 2022 dilakukan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Provinsi Jawa Timur. Jumlah sampel survei sebanyak 1200 responden per-Provinsi dan margin of error +/- 2.83 persen.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur dengan protokol kesehatan yang ketat. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

 

Hasil survei Parameter Politik Indonesia yang dirilis pada Selasa (12/7/2022) juga menempatkan Ganjar Pranowo di puncak.  Dalam simulasi lima nama Elektabilitas Ganjar masih tertinggi dengan 30,4 persen. 

"Ganjar tetap menempati posisi tertinggi 30,04 persen disusul Prabowo Subianto 24,4 persen disusul kemudian oleh Anies Baswedan 20,7 persen kemudian AHY 7,3 persen dan Sandi 5,3 persen," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam paparannya secara daring, Selasa lalu. 

Sementara itu dalam survei tiga nama, Ganjar kembali unggul dengan 32,2 persen. Disusul dengan Prabowo Subianto dengan 26,4 persen, dan Anis Baswedan 22,3 persen. 

"Undecided-nya itu di angka 19,1 persen. Artinya diantara figur-figur ini ternyata masih banyak pemilih atau responden kita yang belum menentukan pilihan politiknya," ujarnya. 

Adi menjelaskan berdasarkan survei, Ganjar dipilih menjadi presiden karena kinerjanya terbukti (26,2 persen), merakyat (24,4 persen), dan memiliki sifat yang baik (14 persen). Adi mengungkap, secara umum masyarakat Indonesia memilih berdasarkan psikologis.

 

"Sementara faktor sosiologis seperti agama, suku dan kedaerahan tampak tidak berpengaruh besar pada pilihan masyarakat. Ganjar Pranowo dipilih karena dianggap terbukti kinerjanya di Jateng," kata Adi lagi.

Untuk diketahui pengambilan data survei dilakukan pada 15-29 Juni 2022. Sampel dalam survei tersebut sebanyak 1.200 responden. 

Pengumpulan data dilakukan dengan metode telepolling menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh emulator terlatih. Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95 persen dengan margin of error sebesar 2,9 persen.

 

Serangan Elite PDIP kepada Ganjar Pranowo - (infografis republika)

 
Berita Terpopuler