Peningkatan Kasus Covid-19, PB IDI: Tetaplah Waspada 

Saat ini, masih belum capai puncak gelombang sub varian BA.4 dan BA.5.

Tangkapan Layar/Youtube Sekretariat Presiden
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Rep: Haura Hafizhah Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, ada peningkatan signifikan dalam jumlah kasus Covid-19 belakangan ini. Terbaru (13/7/2022) adalah 3.822 kasus, dengan 12 kematian yang merupakan laporan nyata bukan hanya sekadar angka. 

"Artinya, tiap hari masih ada keluarga yang kehilangan orang tua, anak atau pasangan hidup. Tetaplah waspada," katanya dalam cuitan di akun Twitter miliknya, Rabu (13/7/2022).

Dia menjelaskan, melihat tren, kasus baru masih naik terus. Begitu juga positivity rate, saat ini di atas 18 persen. 

Namun, saat ini, masih belum capai puncak gelombang BA.4 dan BA.5. "Yang saya harapkan kasus tersebut tidak akan besar," kata dia.

Dia menambahkan angka kasus Covid-19 pada Selasa (12/7/2022) mencapai 3.361 kasus. Menurutnya, hal ini merupakan angka tertinggi se,jak akhir Maret 2022. 

"Teman-teman dekat saya juga mulai terinfeksi. Jaga orang yang Anda cintai, terutama yang komorbid, agar tetap aman. Dapatkan booster dan tetap pakai masker," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, penambahan kasus baik positif, aktif, maupun positivity rate terus mengalami peningkatan. Per 12 Juli, penambahan kasus positif harian di Indonesia untuk pertama kalinya mencapai angka lebih dari 3 ribu kasus, yakni 3.361 kasus dalam satu hari.

Pulau Jawa dan Bali pun tercatat menjadi penyumbang terbesar penambahan kasus positif harian tersebut. “Per 12 Juli, Jawa Bali menjadi penyumbang terbesar kasus positif harian di mana sebesar 95,45 persen dari total kasus positif berasal dari Pulau Jawa Bali,” kata Wiku saat konferensi pers, Rabu (13/7/2022).

 

 
Berita Terpopuler