Prosesi Lempar Jumrah Jamaah Haji Berjalan Lancar

Prosesi lempar jumrah berjalan lancar saat puncak haji.

AP Photo/Amr Nabil
Prosesi Lempar Jumrah Jamaah Haji Berjalan Lancar. Foto: Jamaah haji melemparkan batu dalam ritual rajam simbolis setan (jumrah), selama ziarah haji, di Mina dekat kota Mekah, Arab Saudi, Ahad, 10 Juli 2022.
Rep: Ratna ajeng tejomukti Red: Muhammad Hafil

IHRAM.CO.ID,MINA -- Usai wukuf di Arafah, Jamaah haji 2022 melanjutkan ritual lempar jumrah di kompleks Jamarat besar di Mina, Ahad (10/7). Mereka masing-masing melemparkan 21 kerikil ke tiga pilar yang melambangkan tempat setan diikat.

Baca Juga

Melansir laman arabnews.com, beberapa jalur disediakan di kelima tingkat kompleks untuk memastikan arus jamaah yang stabil, setelah menyelesaikan ritual, menghabiskan waktu untuk ibadah di tenda mereka. Sebagian besar dari mereka akan meninggalkan Mina setelah menyelesaikan sisa ritual mereka pada Senin (11/7/2022).

Kompleks Jamarat lima tingkat telah dirancang untuk memastikan bahwa sejumlah besar jamaah dapat menyelesaikan ritual secepat dan semudah mungkin. Mereka hanya diperbolehkan melewatinya dalam satu arah untuk mencegah kemacetan dan keterlambatan. Setelah persiapan menyeluruh, semua pengaturan yang diperlukan tersedia untuk memastikan kompleks itu dapat menampung lebih dari 300 ribu jamaah per jam. Sekitar 226 kendaraan listrik ramah lingkungan disediakan di Jembatan Jamarat untuk mengangkut dan melayani mereka.

“Semuanya mudah, dari mengatur kerumunan untuk lempar jumrah di Jamarat, hingga tawaf,” kata Nussaiba, seorang jamaah Palestina.

Operasi haji di tempat-tempat suci telah diawasi oleh Pangeran Khaled Al-Faisal, gubernur Makkah, dan Menteri Dalam Negeri Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Naif. Sejumlah lembaga, termasuk otoritas keamanan dan petugas kesehatan, telah terlibat dalam menyediakan semua layanan yang dibutuhkan para jamaah.

Teknologi terbaru digunakan untuk memantau pergerakan jamaah haji dan memastikan keselamatan dan keamanan mereka. Kamera di darat dan di helikopter yang terbang di atas tempat suci terhubung ke pusat operasi di mana informasi dianalisis secara real time untuk memastikan bahwa setiap masalah atau keadaan darurat ditangani dengan cepat dan efisien.

Kementerian Kesehatan mengatakan tidak ada wabah penyakit selama haji. Kementerian Haji dan Umrah telah menerapkan program asuransi kesehatan komprehensif untuk jemaah haji asing sebagai bagian dari program Visi 2030 Kerajaan.

Sumber:

https://www.arabnews.com/node/2120181/saudi-arabia

 
Berita Terpopuler