Kisah Kiswah Ka'bah, Dibuat Setiap Tahun Saat Awal Haji

Pembuatan kiswah baru setiap tahun membutuhkakn ratusan kilogram sutra hitam.

AP Photo/Amr Nabil
Pekerja Saudi menyulam kaligrafi Islam, baik menggunakan benang perak murni atau benang perak berlapis emas, selama tahap akhir persiapan tirai, atau Kiswah, yang menutupi Kabah, struktur berbentuk kubus di jantung Masjidil Haram, di pabrik Kiswah di Mekkah, Arab Saudi, Rabu, 6 Juli 2022. Jemaah haji berkumpul di kota suci Mekah di Arab Saudi untuk haji terbesar sejak pandemi virus corona sangat membatasi akses ke salah satu dari lima rukun Islam,
Rep: mgrol135 Red: Ani Nursalikah

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Menggantung kiswah, sepotong besar sutra hitam yang disulam dengan pola emas, di atas Ka'bah melambangkan dimulainya musim haji. Jutaan Muslim di seluruh dunia berdoa ke arah Ka'bah setiap hari dan selama haji para peziarah mengelilingi Ka'bah.

Baca Juga

Pembuatan kiswah baru setiap tahun melibatkan lebih dari 200 pekerja spesialis kain dan ratusan kilogram sutra hitam. Istilah kiswah dalam bahasa Arab berarti, pakaian yang dibuat untuk menutupi tubuh, tetapi juga digunakan sebagai istilah untuk penutup sutra Ka'bah. Kiswah ditempelkan ke batu dengan cincin tembaga di bagian bawah dasar marmer.

Penutup Ka'bah terbuat dari 47 helai sutra alam, masing-masing berukuran 98 sentimeter kali 14 meter. Lapisan luar kiswah terbuat dari 670 Kg sutra mentah. Bagian dalam penutup adalah lapisan kapas yang kuat yang membantu untuk melestarikan sutra di atas.

Benang emas menghiasi sutra hitam, mengeja ayat-ayat Alquran serta frase, seperti "Tidak ada Tuhan selain Allah" dan "Maha Suci Allah". Kiswah juga memiliki bagian sabuk yang melingkar untuk menahannya. Panjangnya 46 meter dan lebar 95 cm sebanyak 16 buah dan juga disulam dengan ayat-ayat Alquran.

Salah satu bagian pada ikat pinggang tersebut menampilkan dedikasi yang menyebutkan tanggal pembuatan kiswah. Kiswah termasuk tirai pintu Ka'bah. Tirai bersulam itu pertama kali dipasang di pintu Ka'bah pada tahun 1300-1396 (819 penanggalan Hijriyah). Tirai memiliki kalimat dedikasi dan banyak ayat dan frase keagamaan yang disulam dengan benang perak berlapis emas. 

Di mana kiswah dibuat?

Pabrik Kiswah Al Ka'bah di Makkah telah membuat kiswah selama hampir 45 tahun. Dimiliki dan dijalankan oleh pemerintah Arab Saudi, butuh waktu sepanjang tahun untuk memproduksi sampul. Untuk membordirnya saja butuh waktu enam sampai delapan bulan. Pabrik dibuka pada 1977 dan memiliki sekitar 200 karyawan, 114 di antaranya hanya bekerja pada bordir. 

Menciptakan kiswah adalah proses empat langkah

Pertama, sutra mentah yang diimpor dari Italia diwarnai hitam selama 22 jam, kemudian ditenun secara mekanis menjadi lembaran hitam polos. Ini kemudian dipisahkan. Beberapa akan disulam dengan emas dan perak, yang lain berwarna hitam.

Setelah proses ini, bahan diuji ketahanan dan kerapatannya, kemudian dicetak dengan pola untuk disulam oleh ahlinya. Secara total, 54 lembar kain dibuat, kemudian dijahit agar sesuai dengan Ka'bah. Langkah ini dilakukan pada salah satu mesin jahit terbesar di dunia dengan meja jahit 16 meter x 14 meter.

Pabrik juga memproduksi lapisan kapas untuk kiswah dan penutup lain untuk digunakan selama haji. Selama 26 dari 37 tahun Ahmed Hussain Ba Anter telah bekerja di pabrik, ia mengkhususkan diri dalam bordir, menjahit benang emas dan perak dalam tulisan di kiswah.

"Saya merasa sangat terhormat ketika jari saya memegang jarum untuk menjahit kiswah Ka'bah," kata Ahmed mengatakan kepada The National, Senin (20/6/2022).

Sekarang dia bekerja sebagai supervisor di departemen yang menyatukan bagian-bagian kiswah. Selama bertahun-tahun ia juga telah mengambil bagian dalam kiswah Ka'bah untuk haji.

"Saya telah memakaikan kiswah di Ka'bah tiga kali, pada 1441 , 1436, dan 1434 Hijriyah. Saya berharap bisa memakaikan tahun ini karena ini adalah tahun terakhir saya sebelum pensiun," ujarnya.

Seorang pekerja Saudi menyulam kaligrafi Islam, baik menggunakan benang perak murni atau benang perak berlapis emas, selama tahap akhir persiapan tirai, atau Kiswah, yang menutupi Kabah, struktur berbentuk kubus di jantung Masjidil Haram, di pabrik Kiswa di Mekah, Arab Saudi, Rabu, 6 Juli 2022. Jemaah haji berkumpul di kota suci Mekah di Arab Saudi untuk haji terbesar sejak pandemi virus corona sangat membatasi akses ke salah satu dari lima rukun Islam. - (AP Photo/Amr Nabil)

 

Mengenakan Ka'bah

Pada subuh hari kesembilan bulan Thu-AlHija, penutup baru diambil dari pabrik ke masjid suci. Masing-masing dari empat potong kiswah baru dibawa ke puncak Ka'bah dan digantung, satu sisi pada satu waktu, di atas kiswah lama.

Saat kiswah baru dipasang, kiswah yang lama diturunkan dari bawah setelah melonggarkan jubah penyangga. Ketika kiswah baru telah terpasang sepenuhnya, potongan-potongan individu dijahit menjadi satu untuk membentuk bungkus yang lengkap.

Dari kulit ke sutra

Kiswah tidak selalu terbuat dari sutra halus. Di era pra-Islam, Adnan bin Edd, nenek moyang Nabi Muhammad adalah salah satu dari mereka yang menyediakan Ka'bah dengan kiswah.

Pada tahun-tahun setelahnya, penduduk Makkah membuat penutup dengan bahan seperti kulit, mengumpulkan uang mereka untuk membeli bahan dan membuat kiswah. Selama masa Nabi Muhammad, tirai Yaman yang disebut burdah digunakan dan sutra diperkenalkan kemudian. Warna hitam juga menggantikan warna hijau sebagai warna penutup.

Kiswah dulunya diproduksi di Mesir, tetapi pada 1927, Raja Abdulaziz memerintahkan agar produksi kiswah dilakukan di Makkah. Kiswah saat itu terbuat dari beludru hitam berkualitas baik yang didukung dengan lapisan berat.

Pada 1928 dibuka bengkel pertama pembuatan kiswah, di mana 12 alat tenun manual didatangkan dari India dan 60 teknisi spesialis dipekerjakan. Sejak saat itu hingga akhir 1950-an kiswah dibuat di Mesir atau Arab Saudi tergantung pada situasi politik. Sejak 1958 kiswah telah diproduksi di Makkah.

Pekerja Saudi menyulam kaligrafi Islam, baik menggunakan benang perak murni atau benang perak berlapis emas, selama tahap akhir persiapan tirai, atau Kiswah, yang menutupi Kabah, struktur berbentuk kubus di jantung Masjidil Haram, di Pabrik Kiswah di Mekkah, Arab Saudi, Rabu, 6 Juli 2022. Jemaah haji berkumpul di kota suci Mekkah Arab Saudi untuk haji terbesar sejak pandemi virus corona - (APAP Photo/Amr Nabil)

 

https://www.thenationalnews.com/gulf-news/2022/06/20/how-the-kiswah-is-made-for-hajj-each-year/

 
Berita Terpopuler