Masyarakat Jabar Diminta tak Abaikan Vaksin Booster

Vaksinasi booster dinilai lebih diabaikan masyarakat

Republika/Putra M. Akbar
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 ilustrasi
Rep: Arie Lukihardianti Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah akan mewajibkan vaksinasi booster untuk masyarakat. Menurut Plh Gubernur Jabar yang juga Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, pemerintah daerah sebagai kepanjangan dari pemerintah pusat akan mendukung apapun keputusan yang ditetapkan.

Baca Juga

"Oleh karena itu pada kesempatan ini saya mengimbau kepada masyarakat, jangan mengabaikan vaksinasi ketiga atau booster," ujar Uu kepada wartawan, di Gedung Sate, Kamis (7/7/2022).

Uu mengatakan, pemerintah sekarang lebih tegas yaitu mewajibkan semua kegiatan menyaratkan vaksin ketiga. Hal itu karena ada indikasi vaksin ketiga lebih diabaikan, berbeda dengan vaksin pertama dan kedua.

"Dan harap kami gayung bersambut dengan masyarakat. Sehingga apa yang yang diputuskan dapat dilaksanakan," katanya.

Uu mengaku, capain vaksinasi satu sudah 100 persen dan kedua sudah hampir 78,79 persen. Menurut dia, vaksinasi yang ketiga memang agak kendor. "Maka pemerintah mengadakan kebijakan seperti itu dan kami akan laksanakan," katanya. 

 
Berita Terpopuler