American Academy of Pediatrics Rekomendasikan Semua Remaja AS Diskrining Risiko Bunuh Diri

Sekitar 50 persen remaja AS didiagnosis depresi sebelum mencapai usia dewasa.

Pxhere
Remaja depresi (Ilustrasi). American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan skrining depresi dan risiko bunuh diri untuk semua remaja berusia 12-21 tahun.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan skrining depresi dan risiko bunuh diri untuk semua remaja berusia 12-21 tahun. Skrining untuk risiko bunuh diri ditambahkan ke rekomendasi skrining depresi yang konsisten dengan Pedoman AAP tahun 2018 untuk Depresi Remaja di Perawatan Primer.

Skrining depresi dan risiko bunuh diri dinilai penting mengingat ada sekitar 50 persen remaja yang didiagnosis depresi sebelum mencapai usia dewasa dan dua dari tiga remaja depresi tidak mendapat bantuan atau perawatan medis. Skrining kesehatan yang direkomendasikan oleh AAP mendesak penyedia layanan kesehatan untuk menilai risiko dengan serangkaian pertanyaan.

"Umumnya ada sembilan pertanyaan berbeda untuk menilai gejala depresi, dan pertanyaan terakhir sering kali tentang apakah si anak memiliki niat bunuh diri, merasa lebih baik mati daripada hidup, atau melukai diri sendiri," kata psikiater anak dan remaja di Duke Health, Dr Nathan Copeland, seperti dilansir Fox News, Jumat (24/6/2022).

Dokter kemudian didesak untuk mendiskusikan sumber daya kesehatan mental ketika mereka mengidentifikasi masalah. Karena bagaimanapun, perlu ada komunitas yang bisa mendukung pemulihan penderita.

"Jika kita dapat keluar dari ini dengan lebih mampu melibatkan anak-anak dan mendukung anak-anak, saya pikir ada banyak harapan di sana," kata Copeland.

Baca Juga

Sejak pandemi, tingkat depresi dan kecemasan terus meroket di kalangan remaja dan anak-anak. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menemukan bahwa 44 persen remaja merasa putus asa atau terus-menerus sedih dalam beberapa bulan pertama tahun 2021 dan 55 persen mengatakan mereka mengalami pelecehan emosional di rumah, menurut survei yang diterbitkan 1 April.

"Tantangan kesehatan mental pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda adalah nyata dan tersebar luas. Bahkan, sebelum pandemi, sejumlah anak muda berjuang dengan perasaan tidak berdaya, depresi, dan pikiran untuk bunuh diri. Angkanya telah meningkat selama dekade terakhir," kata Kepala Badan Kesehatan Masyarakat AS dr Vivek Murthy pada Desember 2021.

Dr Murthy mengatakan, pandemi Covid-19 semakin mengubah pengalaman mereka di rumah, sekolah, dan di masyarakat, yang kian memperburuk kesehatan mental mereka. "Kesejahteraan masa depan negara kita bergantung pada bagaimana kita mendukung dan berinvestasi pada generasi berikutnya," jelas dia.

 
Berita Terpopuler