Saudi Targetkan Musim Haji 200 Bersih dan Ramah Lingkungan

Saudi beri perhatian masalah lingkungan dalam persiapan haji tahunan ini.

Republika
Ilustrasi Jamaah haji dan umroh pakai masker di masa pandemi covid-19
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi memutuskan kembali membuka penyelenggaraan ibadah haji tahun ini untuk jamaah internasional. Penyelenggara haji Saudi pun merangkul masalah lingkungan dalam persiapan ziarah tahunan ini.

Baca Juga

Para pejabat mendorong peziarah menghindari limbah makanan, menggunakan botol air yang dapat digunakan kembali, serta memisahkan kemasan sekali pakai dan daur ulang.

“Tidak ada pemborosan. Jamaah haji tidak diperbolehkan membawa sendiri bahan makanan atau hal-hal yang berhubungan dengan memasak maupun bahan lain yang dapat terbuang dan merusak lingkungan, agar kita menjaga haji tahun ini bebas polutan dan limbah,” kata seorang pemandu haji Saudi, Khalid, dikutip di The National, Jumat (24/6/2022).

Dalam Islam, kebersihan merupakan bagian dari iman dan setiap Muslim berupaya memprioritaskan kebersihan dan kerapihan. Dengan melakukan hal tersebut, akan dengan sendirinya membantu menjaga diri dan lingkungan.

Ia menyebut ada sejumlah besar staf atau pekerja yang telah ditugaskan untuk memastikan kebersihan setiap tenda dan ruangan selama puncak lima hari haji. “Kami telah mendistribusikan wadah limbah ramah lingkungan di berbagai bagian di seluruh tempat suci,” lanjutnya.

Arab Saudi juga mengatakan kampanye vaksinasi Covid-19 yang sukses telah memungkinkan pihak berwenang menyediakan lingkungan yang aman bagi para peziarah. Hanya umat Muslim yang menerima tiga dosis vaksin yang diizinkan melakukan haji tahun ini.

Masjidil Haram juga disampaikan akan terus disterilkan sepanjang siang dan malam, menyoroti langkah-langkah yang diambil oleh Presidensi Dua Masjid Suci untuk menjaga lingkungan yang aman dan bersih bagi semua.

Badan Layanan, Urusan Lapangan dan Pencegahan Lingkungan mengadakan pertemuan awal bulan ini. Pertemuan ini mengusung topik 'Lingkungan Masjidil Haram adalah Tanggung Jawab Kita', dalam hubungannya dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Pertemuan tersebut mengangkat sejumlah isu di bidang peningkatan dan pengembangan bisnis dan layanan untuk perlindungan lingkungan di Masjidil Haram, sesuai dengan upaya lokal dan internasional Arab Saudi dan Visi 2030-nya.

 

Kepala Kepresidenan Umum Dua Masjid Suci, Sheikh Abdulrahman Al Sudais, mengatakan pihak berwenang akan terus memastikan Dua Masjid Suci itu ramah lingkungan. Dia juga mendesak setiap pihak untuk mematuhi protokol lingkungan.

"Berurusan dengan lingkungan adalah tanggung jawab manusia dan Islam, sebagai agama, selalu peduli dengan lingkungan, kualitas, kesehatan, keselamatan, keamanan dan stabilitas," ucap dia.

Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian (Mewa) Saudi pekan lalu mengumumkan mereka memastikan tim dokter hewan bekerja untuk memeriksa domba yang akan dikorbankan di Hari Raya.

Tim yang ditugaskan sedang memeriksa apakah ada pelanggaran kesejahteraan hewan sebelum Idul Adha. Llebih dari 880.000 domba diperkirakan akan tiba di kerajaan minggu depan.

Kementerian juga mengatakan proses tersebut melibatkan tes laboratorium, untuk memastikan ternak bebas penyakit, sekaligus memastikan kesehatan dan keselamatan hewan melalui inspeksi sepanjang waktu. 

Sebagai bagian dari tindakan pencegahan Covid-19 yang diambil oleh otoritas Saudi, Mewa juga telah mulai memperkenalkan langkah-langkah untuk mencegah unta memasuki tempat-tempat suci selama musim haji.  

 
Berita Terpopuler