Respons Muhammadiyah Soal Promo Minuman Alkohol Holywings Pakai Nama Muhammad

Muhammadiyah minta Holywings tidak main-main dengan nama terkait simbol agama.

Dok Muhammadiyah
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Dadang Kahmad. Respons Muhammadiyah Soal Promo Minuman Alkohol Holywings Pakai Nama Muhammad
Rep: Rr Laeny Sulistyawati/Haura Hafidzah Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Islam Muhammadiyah menyesalkan insiden nama Muhammad sempat jadi promosi untuk mendapatkan minuman beralkohol gratis. Muhammadiyah meminta nama-nama yang terkait dengan simbol agama dihormati.

Baca Juga

"Untung sudah diganti tetapi jejak digital akan tetap (ada). Kami prihatin dan menyesalkan atas tindakan tersebut," ujar Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (23/6/2022).

Muhammadiyah meminta tempat hiburan Holywings jangan main main-main dengan nama yang terkait dengan simbol agama yang dihormati. "Itu tidak baik dan tidak sopan," katanya.

Sebelumnya, promo minuman beralkohol Holywings untuk yang bernama Muhammad dan Maria menuai kontroversi. Nama Muhammad kemudian diganti jadi Mario, sedangkan nama Maria tak berubah. Promo Holywings Muhammad tersebut sempat diunggah di Instastory @holywingsindonesia.

Hasil tangkapan layar masyarakat atas unggahan akun instagram @holywingsindonesia. - (akun instagram @holywingsindonesia/Muhyiddin)

Pihak Holywings meminta maaf atas  terkait unggahannya di akun Instagram-nya yang mempromosikan produk minuman beralkoholnya dengan menggratiskan satu botol alkohol bagi calon konsumen yang memiliki nama Muhammad dan Maria. 

"Kami Holywings Indonesia meminta maaf yang sebesar-besarnya terkait promosi tersebut. Saat ini promo tersebut telah kami cabut, kami sadar bahwa itu adalah sebuah kelalaian dari team promosi kami, sekali lagi kami meminta maaf untuk hal ini dan kami mohon izinkanlah kami untuk menjadi lebih baik lagi," katanya saat dihubungi Republika.co.id melalui Direct Message akun Instagram Holywings pada Kamis (23/6/2022).

 
Berita Terpopuler