Ben Stiller Sebut Presiden Ukraina Sosok Pahlawan Baginya

Ben Stiller berjumpa dengan Presiden Ukraina untuk memperingati Hari Pengungsi.

EPA-EFE/UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE
Aktor Ben Stiller berjumpa dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai goodwill ambassador Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR), Senin (20/6/2022).
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, KYIV -- Aktor Ben Stiller berjumpa dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai goodwill ambassador Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR), Senin (20/6/2022). Stiller menyebut Zelenskyy yang pernah berkiprah sebagai aktor itu sebagai sosok pahlawan baginya.

Pertemuan Stiller dengan Zelenskyy memperingati hari pengungsi sedunia. Sebelum menyambangi sang presiden, pria 56 tahun itu terlebih dulu berkunjung ke pemukiman pendudukan di wilayah Kyiv, berbincang dengan para penyintas pendudukan di Irpin.

"Adalah satu hal untuk melihat kehancuran ini di TV atau di jejaring sosial. Sangat berbeda ketika melihat semuanya dengan mata kepala sendiri. Itu jauh lebih mengejutkan," kata Stiller kepada Zelenskyy dalam pertemuan mereka, dikutip dari laman Fox News, Rabu (22/6/2022).

Zelenskyy menanggapi apa yang disampaikan pemeran film Night at the Museum itu. "Apa yang Anda lihat di Irpin benar-benar mengerikan. Tapi lebih buruk lagi membayangkan apa yang terjadi di permukiman yang masih diduduki sementara di timur," ujar Zelenskyy.

Selama pertemuan, Zelenskyy menyoroti soal pelanggaran hak-hak orang Ukraina yang dideportasi secara paksa ke Rusia, termasuk anak-anak. Dia dan para tamu juga membahas kebutuhan para pengungsi, termasuk yang datang ke Polandia.

Tidak hanya Stiller yang datang ke kantor presiden kala itu. Turut bergabung perwakilan UNHCR di Ukraina, Karolina Lindholm Billing. Usai kunjungan, Stiller mengunggah perjalanannya ke media sosial dan mengaku sangat terhormat bisa bertemu Zelenskyy.

Pada unggahan Twitter itu, Stiller menyatakan ada di pihak pengungsi. Dia menjunjung solidaritas untuk orang-orang yang terpaksa mengungsi di Ukraina dan di seluruh dunia. Dia berharap membawa lebih banyak perhatian pada situasi kemanusiaan.

Baca Juga

Pada video terpisah untuk UNHCR, Stiller menyerukan hal serupa. "Perang dan kekerasan menghancurkan orang-orang di seluruh dunia. Tidak ada yang memilih untuk meninggalkan rumah mereka. Mencari keselamatan adalah hak. Dan itu harus ditegakkan untuk setiap orang," ungkapnya.

Selama bertahun-tahun, Stiller telah mendukung proyek UNHCR, khususnya terkait hak-hak pengungsi. Dia menjadi duta pada 2018. Stiller telah melakukan perjalanan ke Jerman, Yordania, dan Guatemala. Dia pun pernah mengunjungi Lebanon pada 2018 untuk meningkatkan kesadaran bagi para pengungsi yang terlibat dalam konflik Suriah.

UNHCR melaporkan , Stiller telah mengumpulkan lebih dari tiga juta dolar AS (sekitar Rp 44,58 miliar) untuk organisasi global yang didirikan pada 1950 itu. Dana disalurkan untuk membantu para pengungsi, pencari suaka, dan orang-orang tanpa kewarganegaraan.

 
Berita Terpopuler