Jurnalis Rusia Jual Hadiah Nobel untuk Anak-Anak Ukraina

Tawaran tertinggi lelang medali nobel perdamaian ini adalah 550.000 dolar AS.

AP/Niklas Halle'n/AFP Pool
Medali nobel. Jurnalis Rusia Dmitry Muratov melelang medali Hadiah Nobel Perdamaiannya.
Rep: Dwina Agustin Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Berapa harga dari perdamaian? Pertanyaan itu sebagian bisa dijawab ketika jurnalis Rusia Dmitry Muratov melelang medali Hadiah Nobel Perdamaiannya.

Baca Juga

Hasil penjualan tersebut akan langsung disalurkan ke UNICEF dalam upaya membantu anak-anak yang terlantar akibat perang di Ukraina. Sosok yang dianugerahi medali emas pada Oktober 2021 ini membantu mendirikan surat kabar independen Rusia Novaya Gazeta dan menjadi pemimpin redaksi publikasi tersebut.

Hanya saja media itu ditutup pada Maret di tengah tindakan keras Istana Kremlin terhadap jurnalis dan perbedaan pendapat publik setelah invasi Rusia ke Ukraina. Usai penutupan ini, Muratov memiliki ide untuk melelang hadiah nobel yang diterimanya.

Muratov menyumbangkan hadiah uang tunai 500.000 dolar AS untuk amal. Ide dari donasi tersebut adalah untuk memberi anak-anak pengungsi kesempatan untuk masa depan. Dia sangat prihatin dengan anak-anak yang menjadi yatim piatu karena konflik di Ukraina.

"Kami ingin mengembalikan masa depan mereka,” katanya.

Muratov menambahkan, sanksi internasional penting yang dikenakan terhadap Rusia tidak mencegah bantuan kemanusiaan, seperti obat-obatan untuk penyakit langka dan transplantasi sumsum tulang. "Ini harus menjadi awal dari flash mob sebagai contoh untuk diikuti sehingga orang melelang barang berharga mereka untuk membantu Ukraina," kata Muratov dalam sebuah video yang dirilis oleh Heritage Auctions yang menangani penjualan tetapi tidak mengambil bagian dari hasil.

Muratov berbagi Hadiah Nobel Perdamaian tahun lalu dengan jurnalis Maria Ressa dari Filipina. Kedua jurnalis yang masing-masing menerima medalinya sendiri ini mendapat kehormatan atas perjuangan untuk mempertahankan kebebasan berbicara di negara mereka masing-masing, meskipun diserang oleh pelecehan, pemerintah, bahkan ancaman pembunuhan.

Jurnalis itu mulai meninggalkan Rusia ke Eropa Barat pada Kamis (16/6/2022), untuk memulai perjalanannya ke New York City, tempat penawaran langsung akan dimulai Senin (20/6/2022) sore. 

 

Tawaran daring dimulai 1 Juni bertepatan dengan peringatan Hari Anak Internasional. Penawaran langsung jatuh pada Hari Pengungsi Sedunia.

Pada Senin pagi dini hari, tawaran tertinggi adalah 550.000 dolar AS. Harga beli diperkirakan akan naik, mungkin mencapai jutaan. Dilelehkan 175 gram emas 23 karat yang terkandung dalam medali Muratov akan bernilai sekitar 10.000 dolar AS.

"Ini adalah kesepakatan yang sangat ditunggu lebih dahulu. Tidak semua orang di dunia memiliki Hadiah Nobel untuk dilelang dan tidak setiap hari dalam seminggu ada Hadiah Nobel yang melintasi blok lelang," kata kepala strategi untuk Heritage Auctions Joshua Benesh.

Perwakilan Muratov dan Heritage mengatakan, bahkan bagi yang tidak ikut pelelangan itu, publik masih dapat membantu dengan menyumbang langsung ke UNICEF. "Saya pikir pasti akan ada kegembiraan pada hari Senin. Ini adalah barang unik yang dijual dalam keadaan yang unik, tindakan kedermawanan yang signifikan, dan krisis kemanusiaan yang signifikan," ujar Benesh.

Muratov sangat kritis terhadap pencaplokan Krimea oleh Rusia pada  2014 dan perang yang diluncurkan pada Februari yang telah menyebabkan hampir lima juta orang Ukraina melarikan diri ke negara lain demi keselamatan. Kondisi ini menciptakan krisis kemanusiaan terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.

 

Wartawan independen di Rusia telah berada di bawah pengawasan Kremlin, jika bukan target langsung dari pemerintah. Sejak Vladimir Putin berkuasa lebih dari dua dekade lalu, hampir dua lusin jurnalis meninggal dunia, termasuk setidaknya empat yang pernah bekerja untuk surat kabar Muratov.

 
Berita Terpopuler