Tersandung Masalah Hak Cipta Top Gun: Maverick, Ini Jawaban Paramount Pictures

Paramount Pictures digugat karena dinilai tidak lagi pegang hak cipta atas Top Gun.

Paramount Pictures
Film Top Gun: Maverick. Penggugat mengklaim Paramount Pictures mendistribusikan sekuel film tanpa mengurus lisensi hak cipta baru untuk menggunakan materi sumber orisinal.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Kesuksesan film Top Gun: Maverick tersandung kasus gugatan hak cipta. Saat sedang menikmati kesuksesan box office film, Paramount Pictures justru harus menghadapi tuntutan soal pelanggaran hak cipta.

Gugatan diajukan keluarga dari penulis yang artikelnya menginspirasi film Top Gun rilisan 1986. Penulisnya adalah mendiang Ehud Yonay, sementara ahli warisnya adalah Shosh Yonay, sang istri, serta Yuval Yonay, putranya.

Artikel karya Yonay diterbitkan pada 1983. Menurut keluarga Yonay, Paramount Pictures mendistribusikan sekuel film tanpa mengurus lisensi hak cipta baru untuk menggunakan materi sumber orisinal.

Keluarga Yonay yang berbasis di Israel mengajukan gugatan di pengadilan federal Los Angeles, Amerika Serikat, pada Senin (6/6/2022). Mereka menyebutkan bahwa hak Paramount atas artikel Ehud Yonay berakhir pada 2020.

Sementara itu, produksi film belum rampung hingga 8 Mei 2021. Mereka menuduh studio mengabaikan undang-undang yang mengatur penghentian hak cipta setelah 35 tahun. Mereka meminta ganti rugi atas pengabaian itu.

Pihak penggugat juga meminta pemblokiran distribusi film Top Gun: Maverick atau sekuel selanjutnya. Sebelum mengajukan gugatan, keluarga Yonay mengaku sudah mengirim surat ke Paramount, tepatnya pada 11 Mei 2022.

Baca Juga

Artinya, surat dikirim beberapa pekan sebelum sekuel film dirilis. Pengacara Marc Toberoff yang mewakili keluarga Yonay berpendapat bahwa kasus tersebut muncul akibat pengabaian dari pihak Paramount Pictures.

"Paramount secara sadar gagal untuk memperoleh kembali hak cipta untuk film yang diperlukan dan hak-hak tambahan untuk cerita dengan hak cipta Yonay, sebelum penyelesaian dan rilis sekuel turunan 2022," ujar Toberoff.


Menanggapi itu, Paramount mengatakan produksi film sudah "cukup selesai" sebelum hak atas artikel aslinya usai. Juru bicara Paramount telah mengeluarkan pernyataan untuk mengomentari gugatan.

"Klaim ini tidak berdasar, dan kami akan membela diri dengan segala upaya untuk artikel rilisan 1983 di majalah California," kata juru bicara tersebut, dikutip dari laman AceShowbiz, Rabu (8/6/2022).

 
Berita Terpopuler