Ngeri Ngeri Sedap Kumpulkan 230 Ribu Penonton dalam 4 Hari, Sutradara: Melebihi Ekspektasi
Ngeri Ngeri Sedap mengangkat kisah keluarga Batak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Film Ngeri Ngeri Sedap berhasil mengumpulkan 230.743 penonton sejak tayang pada 2 Juni 2022. Dalam waktu empat hari, film perdana rumah produksi Imajinari bekerja sama dengan Visionari Film Fund ini sukses membuat penonton tertawa dan menangis bersama.
Sejak hari pertama, antusiasme penonton sudah terasa sangat positif. Semakin hari, komentar positif dari penonton berdatangan. Hal ini di luar dugaan pembuat dan para pemain Ngeri Ngeri Sedap.
"Senang banget keriuhannya jauh melebihi ekspektasi, di media sosial, di bioskop, jalur pribadi, banyak yang memberikan kabar mereka menonton dan senang dengan filmnya," kata sutradara Bene Dion Rajagukguk dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/6/2022).
Salah satu pemain Ngeri Ngeri Sedap Indra Jegel meyakinkan masyarakat untuk menonton film yang diproduseri oleh Dipa Andika itu. Menurut Indra, film ini meninggalkan kesan hangat untuk penontonnya.
"Nangis iya, lucu iya, aduh banyak pesanlah, kalian harus nonton, film yang luar biasa," ujar pemeran Sahat itu.
Figur publik yang menonton Ngeri Ngeri Sedap juga banyak. Salah satunya influencer berdarah Batak, Jerome Polin Sijabat.
"Film Ngeri Ngeri Sedap bagus banget. Lucunya dapat, pelajaran hidupnya banyak, emosionalnya dapat, pokoknya keren banget. Salah satu film Indonesia yang harus nonton dari aku. Good job buat semua cast, dan sutradara Bene Dion," kata Jerome.
Pernyataan lain juga datang dari komika Bintang Emon. Dia menilai, cerita film Ngeri Ngeri Sedap tersampaikan dengan baik.
"Kalau nanti suatu saat saya bisa bikin film komedi, Ngeri Ngeri Sedap bakal jadi acuan wajib. Yang paling bikin saya iri adalah, keresahannya sampai dengan cara komedi yang apik," ujar Bintang.
Pak Domu (Arswendi Bening Swara) dan Mak Domu (Tika Panggabean) yang tinggal bersama Sarma (Gita Bhebita) ingin sekali tiga anaknya, yakni Domu (Boris Bokir), Gabe (Silolox), dan Sahat (Indra Jegel) yang sudah lama merantau pulang untuk menghadiri acara adat. Akan tetapi, mereka menolak pulang karena hubungan yang tidak harmonis dengan Pak Domu.
Pak Domu dan Mak Domu akhirnya berpura-pura bertengkar dan ingin bercerai demi mendapatkan perhatian dari anak-anaknya. Berhasilkah jurus mereka?