Orang dengan Golongan Darah Ini Punya Risiko Tinggi Kena Penyakit Jantung

Golongan darah merupakan faktor risiko penyakit jantung yang tidak dapat diubah.

www.freepik.com.
Nyeri dada dapat menjadi pertanda serangan jantung (ilustrasi). Golongan darah merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit jantung merupakan faktor risiko angina, serangan jantung, hingga gagal jantung. Untuk menghindari penyakit jantung, cara terbaiknya dengan meminimalisasi risiko dengan menjaga kesehatan.

Namun, rupanya ada salah satu faktor yang berkontribusi dan tidak dapat diubah. Menurut penelitian Harvard School of Public Health, risiko penyakit jantung kemungkinan terkait dengan golongan darah.

Penulis senior yang juga seorang asisten profesor Lu Qi beserta rekan-rekannya mengungkapkan bahwa ada golongan darah yang disebut dengan istilah "paling berbahaya". Berdasarkan penelitian mereka, orang yang memiliki golongan darah A, B, atau AB memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner dibandingkan mereka yang bergolongan darah O.

Bagi mereka yang memiliki risiko penyakit jantung paling tinggi, golongan darah AB cenderung menjadi yang paling berisiko. Lu Qi mengatakan, meskipun golongan darah adalah sesuatu yang tidak bisa diubah, namun temuan menambah daftar pengetahuan terkait risiko dan membantu dokter.

Adalah baik untuk mengetahui golongan darah dengan cara yang sama seperti seharusnya orang mengetahui angka kolesterol atau tekanan darah. Jadi, jika sudah tahu berisiko, maka menjaga kondisi kesehatan harus dilakukan seoptimal mungkin.

"Jika Anda tahu Anda berisiko lebih tinggi, Anda dapat mengurangi risikonya dengan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat, seperti makan dengan benar, berolahraga, dan tidak merokok," kata Lu Qi, seperti dikutip dari laman Express.co.uk, Senin (6/6/2022).

Data diperoleh dari dua studi penelitian jangka panjang, yang melibatkan 89.550 orang dewasa selama periode 20 tahun. Orang yang memiliki golongan darah AB 23 persen lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit jantung daripada yang lain.

Sementara itu, orang yang memiliki golongan darah B memiliki peningkatan risiko sebesar 11 persen. Mereka yang bergolongan darah A punya risiko lima persen.

Studi penelitian dapat ditemukan di jurnal American Heart Association, yakni Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology. Layanan Kesehatan Inggris (NHS) menjelaskan, ada empat golongan darah utama, yakni A, B, AB, dan O.

"Golongan darah Anda ditentukan oleh gen yang Anda warisi dari orang tua Anda," jelas NHS.

Selain golongan darah, seseorang dapat memiliki RhD positif atau RhD negatif, sehingga totalnya menjadi delapan golongan darah. Golongan darah diidentifikasi oleh antibodi (protein yang ditemukan dalam plasma darah) dan antigen (molekul protein yang ditemukan pada permukaan sel darah merah).

Baca Juga

Golongan darah
* Golongan darah A, memiliki antigen A pada sel darah merah dengan antibodi anti-B dalam plasma.
* Golongan darah B, memiliki antigen B dengan antibodi anti-A dalam plasma.
* Golongan darah O, tidak memiliki antigen, tetapi ada antibodi anti-A dan anti-B dalam plasma.
* Golongan darah AB, memiliki antigen A dan B, tetapi tidak punya antibodi.

Dr Mahammad Juber menunjukkan bahwa golongan darah O tidak hanya berisiko lebih rendah terkena penyakit jantung, tetapi juga kanker perut. Menurutnya, secara khusus, orang dengan golongan darah A lebih mungkin terkena kanker perut.

Para peneliti berpikir ini mungkin karena infeksi H. pylori lebih sering terjadi pada orang dengan golongan darah A. Itu adalah bakteri yang biasanya ditemukan di perut, bisa menyebabkan peradangan dan bisul.

Namun, perempuan dengan golongan darah O, lebih mungkin memiliki jumlah telur sehat yang lebih rendah. Meskipun tidak ada yang dapat dilakukan tentang golongan darah, orang bisa meminimalkan risiko penyakit dengan menjalani gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat terdiri dari pola makan seimbang, tidak merokok, dan berolahraga setiap hari.

 
Berita Terpopuler