Kesenian Indramayu 'Mati Suri', DKI Susun Program Kerja

DKI berupaya membantu menumbuhkembangkan serta menjadi wadah aspirasi para seniman dan budayawan Kota Mangga.

network /udang bago
.
Rep: udang bago Red: Partner

Bertempat di Gedung Dewan Kesenian Indramayu, kepengurusan DKI periode 2022-2025 melakukan rapat penyusunan program kerja pada Ahad 29/5/2022, lalu. Rapat ini diselenggarakan dengan sederhana dalam suasana kekeluargaan yang sangat kental. (Diskominfo Indramayu)

INDRAMAYU -- Hidup segan, mati pun tak mau. Masa pandemi yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun terakhir ini, menjadi salah satu faktor kegiatan kesenian di wilayah Pantura Kabupaten Indramayu 'mati suri'.

Kondisi inilah yang menjadi keprihatinan dan perhatian Dewan Kesenian Indramayu (DKI) yang merupakan organisasi yang menaungi berbagai jenis kebudayaan dan kesenian di Kabupaten Indramayu. DKI pun kini tengah berbenah.

DKI berupaya membantu menumbuhkembangkan serta menjadi wadah aspirasi para seniman dan budayawan Kota Mangga.

Setelah memiliki kepengurusan baru hasil Musyawarah Seniman Indramayu (Museni) VIII DKI yang diselenggarakan di Gedung Kesenian Mama Soegra beberapa waktu lalu, kini DKI mulai menyusun program kerja.

Pentas sandiwara tradisional di GK Rumentang Siang, Kota Bandung. (Republika/Edi Yusuf)

Bertempat di Gedung Dewan Kesenian Indramayu, kepengurusan DKI periode 2022-2025 melakukan rapat penyusunan program kerja pada Ahad 29/5/2022, lalu. Rapat ini diselenggarakan dengan sederhana dalam suasana kekeluargaan yang sangat kental.

Diketuip mantapantura.republika.co.id dari Diskominfo Indramayu, Selasa (31/5/2022), Ketua DKI periode 2022-2025 Ray Mengku Sutentra mengatakan, penyusunan program kerja ini dilakukan dengan tujuan agar masing-masing komite bisa memaparkan program kerjanya masing-masing.

Setelah itu disambung dengan diskusi antar komite agar program uang disusun dapat saling bersinergi dan saling berkesinambungan.

"Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menyusun anggaran yang dibutuhkan dari pada masing-masing komite," ujarnya.

Adapun komite-komite yang mengikuti rapat penyusunan program kerja terdiri dari delapan komite yaitu Komite Seni Sastra, Seni Teater, Seni Musik, Seni Rupa, Seni Tari, Seni Tradisi, Seni Media Baru, serta Filsafat dan Komunikasi Seni.

Ray Mengku Sutentra yang akrab disapa Kang Ray berharap, agar setelah penyusunan program kerja ini, seluruh komite dapat bekerja secara maksimal. Dengan demikian, ke depan kesenian Indramayu bisa kembali bangkit serta dapat dikenal banyak orang, baik di kancah lokal maupun nasional bahkan Internasional.

“Saya berharap kesenian Indramayu dapat dikenal baik ditingkat nasional, bahkan samai tingkat internasional,” ujarnya.

Jangan sampai, tegas dia, kondisi 'mati suri' yang akhir-akhir ini menimpa para pegiat kesenian dan budaya di Indramayu semakin terpuruk.

"Masa pandemi Covid 19 kini sudah melandai, dan bahkan berbagai kegiatan pun sudah ada pelonggaran. Jadi, mari kita bangkitkan lagi kesenian Indramayu ini dari keterpurukannya," ucap Ray. n

 
Berita Terpopuler