Khawatir PMK, Peserta Pacu Jawi Menurun

Berkurangnya jumlah peserta Pacu Jawi akibat kekhawatiran peternak atas wabah PMK.

Seorang joki memacu sapinya saat mengikuti atraksi Pacu Jawi di Nagari III Koto, Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (28/5/2022). Dua pekan terakhir, sapi yang ikut ajang Pacu Jawi di daerah itu jumlahnya berkurang drastis karena peternak dan pemilik sapi khawatir dengan penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Seorang joki memacu sapinya saat mengikuti atraksi Pacu Jawi di Nagari III Koto, Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (28/5/2022). Dua pekan terakhir, sapi yang ikut ajang Pacu Jawi di daerah itu jumlahnya berkurang drastis karena peternak dan pemilik sapi khawatir dengan penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Peternak mempersiapkan sapinya untuk mengikuti atraksi Pacu Jawi di Nagari III Koto, Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (28/5/2022). Dua pekan terakhir, sapi yang ikut ajang Pacu Jawi di daerah itu jumlahnya berkurang drastis karena peternak dan pemilik sapi khawatir dengan penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID,TANAH DATAR -- Seorang joki memacu sapinya saat mengikuti atraksi Pacu Jawi di Nagari III Koto, Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (28/5/2022).

Dua pekan terakhir, sapi yang ikut ajang Pacu Jawi di daerah itu jumlahnya berkurang drastis karena peternak dan pemilik sapi khawatir dengan penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). 

 
Berita Terpopuler