Tingginya 134 Cm, Peter Dinklage Mengaku Sering Mendapat Tatapan
Peter Dinklage menyebut kini orang menatapnya karena pekerjaannya sebagai aktor.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Peter Dinklage belum lama ini mengakui bahwa seumur hidup dia sering mendapat tatapan karena ukuran tubuhnya. Memiliki tinggi 1,34 meter, bintang berusia 52 tahun itu lahir dengan kondisi yang dikenal sebagai achondroplasia.
Dinklage yang menjadi terkenal karena perannya sebagai Tyrion Lannister dalam serial HBO Game of Thrones telah menggunakan status selebritasnya untuk menyoroti kondisi seperti dwarfisme. Terjadi sekitar satu dari 40 ribu kelahiran, achondroplasia mengganggu pertumbuhan tulang di tungkai dan menyebabkan pertumbuhan abnormal pada tulang belakang dan tengkorak.
"Dengan postur seperti ini, saya cukup sering ditatap terus-menerus. Sepanjang hidupku, saya ditatap seperti itu," kata Dinklage, dilansir laman Express, Rabu (25/5/2022).
Sementara kakak tertuanya terus tumbuh, Dinklage membutuhkan operasi korektif pada kakinya saat berusia lima tahun. Artinya, Dinklage sejak usia sangat muda tahu bahwa dirinya "berbeda".
Meski begitu, kondisi tersebut jauh dari kata "membatasi" sang aktor. Sebagai satu-satunya orang dengan kondisi itu di keluarganya, dia sekarang telah belajar untuk "memiliki selera humor" tentang achondroplasianya.
"Saya cukup beruntung memiliki pendidikan yang membuat saya lebih menerima siapa saya," ujar Dinklage.
Kini, orang menatapnya lebih karena hal positif atau pekerjaannya. "Itu karena sesuatu yang positif. Ini bukan hanya ukuran saya. Ini adalah pekerjaan yang telah saya lakukan," kata dia.
Meskipun mengaku sekarang memiliki selera humor tentang kondisinya, Dinlage mengaku sempat mengalami masa-masa yang "menantang". Dahulu, ia kerap kesal dan marah pada dirinya sendiri.
Belum lama ini, Dinklage membuat komentar kritis tentang remake live action Disney terbaru dari Snow White and the Seven Dwarfs. Ia menyebut bahwa keputusan untuk melibatkan orang kerdil dalam produksi adalah hal terbelakang.
Dinklage mengatakan bahwa perusahaan gagal mengatasi stereotipe. Padahal, pada saat yang sama, Disney memperjuangkan keragaman ras dengan memilih aktris Latin Rachel Zegler untuk memerankan sang putri.
"Ada banyak kemunafikan. Jangan tersinggung, tetapi saya sedikit terkejut dengan (fakta bahwa) mereka sangat bangga memilih aktris Latin sebagai Putri Salju, tetapi Anda masih menceritakan kisah Putri Salju dan Tujuh Kurcaci. Mereka sangat bangga akan hal itu. Anda bisa menjadi progresif dalam satu cara, tetapi Anda masih membuat cerita terbelakang tentang tujuh kurcaci yang tinggal di gua," ujar dia.