Jakarta Hajatan: Ada Apa Saja yang Menarik di Lapangan Banteng?

Jakarta Pusat memilih Lapangan Banteng sebagai lokasi Jakarta Hajatan.

ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Ahad (6/2/2022). Meriahkan HUT ke-495 DKI Jakarta, Pemkot Jakarta Pusat menggelar beragam kegiatan yang bisa dinikmati warga di Lapangan Banteng.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Pusat memilih Lapangan Banteng menjadi lokasi penyelenggaraan Jakarta Hajatan yang merupakan rangkaian pencanangan HUT ke-495 Jakarta. Lapangan Banteng dipilih karena aspek historisnya.

Baca Juga

"Lapangan Banteng memiliki sejarah panjang, bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka. Lapangan Banteng juga pernah menjadi terminal di periode tahun 1970 sampai 1980-an," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2022).

Dhany memaparkan bahwa Lapangan Banteng yang kala itu berfungsi sebagai terminal, cenderung semrawut. Namun, mulai 1990-an, penataan lapangan dan Monumen Pembebasan Irian Barat terus dilakukan.

"Sekarang kita bisa menikmati Lapangan Banteng sebagai ruang ketiga, tempat berinteraksinya warga di antara ruang pertama yaitu rumah atau tempat hunian dan ruang kedua yaitu kantor atau sekolah," ujar Dhany.

Usai direvitalisasi, kini masyarakat Jakarta dapat menikmati taman dan ruang terbuka, melihat pameran dan pertunjukan seni, berolahraga, atau sekadar menjadi titik temu dengan keluarga dan sahabat. Dalam pencanangan HUT ke-495 Jakarta, Pemkot Jakarta Pusat menggelar beragam kegiatan yang bisa dinikmati warga, antara lain penampilan musik dan tarian serta acara dongeng untuk anak-anak.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perpustakaan dan Arsip Jakarta Pusat Irwan Septinadi menjelaskan, kegiatan dongeng ini diikuti oleh 50 siswa PAUD se-Jakarta Pusat untuk memeriahkan perayaan HUT ke-495 Jakarta. Perayaan diselenggarakan selama satu bulan ke depan.

"Tema kegiatan mendongeng ini adalah akselerasi, elevasi, dan kolaborasi," kata Irwan.

Sudin Perpustakaan dan Arsip juga menyediakan satu bus perpustakaan keliling agar siswa dan anak-anak bisa membaca di tempat. Di samping itu, ada 26 peserta Jakpreneur binaan Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) yang menjajakan usahanya, mulai dari kuliner sampai kerajinan tangan.

"Para peserta Jakpreneur yang mengikuti bazar kolaborasi ini sebelumnya sudah dikurasi dan merupakan Jakpreneur unggulan kecamatan," kata Kepala Sudin PPKUKM Jakarta Pusat, Melinda Sagala.

 
Berita Terpopuler