Ini Bedanya Penyakit Mulut dan Kuku dengan HFMD

PMK saat ini baru ditemukan pada hewan mamalia saja.

ANTARA/Irwansyah Putra
Petugas posko Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Pemkab Aceh Besar memperlihatkan mulut sapi milik warga yang luka akibat terinfeksi PMK saat melaksanakan pengobatan di Montasik, Aceh Besar, Aceh, Sabtu (21/5/2022). (ilustrasi)
Rep: Surya Dinata Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Epidemiolog UI Dr Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan bahwa gejala penyakit mulut dan kuku (PMK) disebabkan kelompok genus aphthovirus yang baru ditemukan pada hewan mamalia saja. Menurut Tri hal itu membuat komsumsi makannya menjadi terganggu sehingga mengakibatkan produksi pada hewan tersebut juga menjadi berkurang.

Tri menambahkan berbeda dengan penyakit hand, food, and mouth disease (HFMD) yang bisa menyerang pada manusia. Menurut nya penyakit tersebut disebabkan oleh  Coxsackie virus yang pertama kali beredar di negara Singapura.  

Tri mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik sebab menurutya saat ini pPMK masih dalam penelitian apakah penyakit tersebut memang bisa menular pada manusia.

 

 

 

 

Videografer | Surya Dinata

Video Editor | Fian Firatmaja

 
Berita Terpopuler