BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jabar

Pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur tenggara.

Antara/Prasetia Fauzani
Nelayan membersihkan perahu saat tidak melaut di Pantai Popoh Tulungagung, Jawa Timur, Ahad (6/3/2022). Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) memprediksi terjadi gelombang tinggi 2,50 hingga 4,0 meter di perairan selatan Jawa selama sepekan mendatang.
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung memperingatkan kepada para nelayan terhadap gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Barat periode Selasa (17/5/2022) hingga Kamis (19/5/2022). Ketinggian gelombang diperkirakan berkisar antara 2,5 hingga 4 meter.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara bergerak dari timur dan selatan dengan kecepatan angin 5-20 knot. Pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur tenggara dengan kecepatan 5-25 knot.

Selain itu kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda, Perairan Selatan Kupang-Rote dan Laut Arafuru. "Gelombang tinggi berpeluang terjadi di perairan selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran," ujarnya, Selasa (17/5/2022).

Selain itu terjadi di Samudera Hindia Selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran. Pihaknya memperingatkan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran diantaranya perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri.

Selain itu kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar. Pihaknya meminta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir dan berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk waspada.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir dan berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk waspada," katanya.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler