Masjid di Kanada Buka Pelatihan Hoki untuk Anak Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, KANADA -- Dua bulan lalu, sebagian besar anak-anak dalam program try hockey bahkan belum pernah mencoba sepatu roda. Sekarang, mereka adalah pemain hoki.

Dua puluh anak laki-laki dan perempuan dari usia tujuh hingga 10 tahun menghabiskan program 10 pekan untuk mempelajari segala hal mulai dari memegang tongkat hingga latihan skating. Banyak dari mereka sangat menyukainya sehingga mereka mengatakan akan mendaftar untuk program hoki kecil di musim gugur.

Beberapa dari anak-anak adalah pendatang baru dan yang lain tumbuh di masyarakat. Dana Eldlk adalah salah satu pemainnya.

Sebelum dia mengikat sepatu rodanya untuk pertama kalinya, dia melakukan senam. Namun dia mengatakan hoki sekarang menjadi olahraga favoritnya setelah menyelesaikan program tersebut.

"Saya merasa hoki benar-benar unik karena saya sangat menyukainya dan itu lebih baik dari yang lain. Orang tuaku bilang mereka sangat bangga padaku," ujar Eldlk dilansir di laman cbc.ca.

Program ini diselenggarakan oleh masjid Masjid Ummah di Halifax, Kanada dalam kemitraan dengan Asosiasi Hoki Kecil Halifax Hawks.

Program ini bertujuan untuk menghilangkan hambatan yang bisa membuat beberapa anak tidak mendapatkan kesempatan untuk bermain.

“Kebanyakan orang, ketika bermain hoki, mereka mengandalkan ayah dan kakek mereka,” kata Ahmad Husein, ketua dewan masjid Ummah.

Tetapi bagi pendatang baru, mereka bergumul dengan konsep tentang cara membeli perlengkapan, cara mendaftar, mengapa skating itu penting, bukan hanya permainan hoki. Program ini gratis berkat sponsor dari organisasi nasional seperti Jumpstart dan Hockey Canada, serta sumbangan lokal dan diskon dari penyedia peralatan Hawks.

Seorang pelatih Halifax Hawks merancang program tersebut, dan para pemain lokal mendaftar untuk membantu melatih dan mengikat sepatu roda. Hussein mengatakan tanggapan dari masyarakat luas sangat hangat.

Dia ingin anak-anak Muslim dapat berbicara tentang hoki dengan rekan-rekan mereka dan merasa seperti mereka adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar. Ini adalah olahraga nasional di Kanada dan kami percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan bagus untuk memainkannya. 

"Saya pikir anak-anak merasa menjadi bagian dalam masyarakat ketika mereka benar-benar dapat berbicara tentang sesuatu yang orang lain bicarakan,"ujar dia.

Islam Omeran, salah satu pemain, mengaku senang mencoba olahraga tersebut bersama teman-teman komunitasnya.  "Saya sangat menyukai pengalaman saya di hoki. Itu sebenarnya lebih baik daripada yang pernah saya pikirkan,"ujar Omeran.

Hussein mengatakan bagian dari keberhasilan program ini adalah kepekaan budayanya. Penyelenggara mempertimbangkan bagaimana orang tua bisa sholat di arena dan bagaimana anak perempuan bisa mengenakan jilbab di didalam helm mereka. Hawks menjadi berita utama musim lalu setelah salah satu pemain mereka menjadi sasaran hinaan rasial di sebuah turnamen di PEI.

Craig Robinson, wakil presiden Hawks, mengatakan program itu sudah berjalan sebelum insiden itu, tetapi organisasi itu berharap keragaman yang lebih besar dalam hoki akan membantu mencegah situasi serupa di masa depan. 

"Halifax adalah populasi yang sangat berubah dalam hal komunitas, pendatang baru. Jadi kami ingin memastikan bahwa jika kami adalah asosiasi hoki untuk Halifax, kami harus mewakili kota Halifax,' ujar Robinson.

Ini untuk kepentingan semua pihak dan bukan mengubah aturan olahraga, tetapi hanya menambah unsur keragaman dalam olahraga. Tidak ada yang salah dengan hoki. Hanya penghalang yang menghalangi orang untuk berpartisipasi dalam hoki. 

Meskipun banyak orang di komunitas Muslim tidak tahu banyak tentang hoki sebelum program tersebut, Hussein mengatakan permintaannya sangat besar. “Ketika kami membuka pendaftaran, dalam waktu 10 jam, kami memiliki 300 keluarga yang terdaftar untuk program ini,” kata dia. 

Robinson mengatakan Hawks sekarang mencari sponsor baru dan peluang pendanaan sehingga mereka dapat melanjutkan program. 

"Hoki mungkin sedikit rahasia. Mungkin sulit untuk mengetahui apa itu, tetapi tetaplah melakukannya, karena begitu Anda masuk, Anda bisa menjadi bagian dari keluarga yang hebat."