Pemkot Surabaya Kirim Ambulans Bawa Puluhan Korban Kecelakaan Bus 

Kecelakaan bus di tol Surabaya-Mojokerto menewaskan 13 orang.

Dokumen
Petugas kepolisian saat melakukan pemeriksaan di lokasi kecelakaan bus Ardiansyah di tol Surabaya-Mojokerto.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya mengirim delapan unit ambulans ke RSUD Wahidin Mojokerto untuk membawa puluhan warga ibu kota Provinsi Jawa Timur itu yang menjadi korban kecelakaan bus di Km 712+400 Jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Senin (16/5/2022). Kecelakaan tersebut diketahui menewaskan 13 orang.

Baca Juga

"Sesuai arahan pak wali kota untuk mengawal belasan korban tewas dan yang luka-luka, karena ini warga daerah kita," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun saat dihubungi.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya membantu dengan mengirimkan ambulans ke RSUD Wahidin Mojokerto sebanyak delapan unit untuk membawa jenazah ke rumah duka di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal. "Kebanyakan warga yang menjadi korban kecelakaan di tol Sumo dari Kelurahan Benowo, Pakal," ujar dia. Ridwan mengatakan, pihaknya sudah koordinasi dengan aparat di wilayah setempat untuk membantu keluarga korban terkait pemakaman. 

Diketahui puluhan korban kecelakaan bus di Km 712+400 Jalur A Tol Sumo pada Senin pagi sekitar pukul 06.15 WIB dievakuasi ke sejumlah rumah sakit yang berbeda untuk mempercepat proses penanganan. Ada beberapa rumah sakit yang merawat korban selamat dan meninggal dunia seperti halnya RS Citra Medika, RS Emma, RSUD Wahidin Mojokerto, dan RSUD RA Basoeni.

 
Berita Terpopuler