10 Tips Seimbangkan Urusan Dunia dan Akhirat

Cara menyeimbangkan dunia dan akhirat dapat meneladani Rasulullah.

blog.science.gc.ca
Takwa (ilustrasi).
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah hadits menyebutkan,

Baca Juga

من كانتِ الآخرةُ هَمَّهُ جعلَ اللَّهُ غناهُ في قلبِهِ وجمعَ لَه شملَهُ وأتتهُ الدُّنيا وَهيَ راغمةٌ ، ومن كانتِ الدُّنيا همَّهُ جعلَ اللَّهُ فقرَهُ بينَ عينيهِ وفرَّقَ عليهِ شملَهُ ، ولم يأتِهِ منَ الدُّنيا إلَّا ما قُدِّرَ لَهُ

Rasulullah SAW bersabda, ''Barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuannya, maka Allah akan memberikan kekayaan kepada hatinya, memudahkan urusannya dan dunia (yang hina ini) akan datang kepadanya (dengan sendirinya), dan barangsiapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka Allah akan memberikan (rasa) fakir kepadanya, mempersulit urusannya dan dunia tidak akan mendatanginya kecuali apa yang sudah ditetapkan baginya.'' (HR At-Tirmidzi dari Anas bin Malik RA).

Melansir laman aboutislam.net, ulama asal Kanada, Syekh Ahmad Kutty menjelaskan,

Hadits ini menjelaskan salah satu ajaran penting Islam. Mengingatkan kita bahwa kita harus memilah prioritas kita sehingga kita tidak pernah melupakan tujuan akhir yakni pertemuan kita dengan Allah untuk perhitungan akhir.

Kecuali jika seseorang menetapkan prioritas nomor satu di akhirat dan pertanggungjawaban di hadapan Allah, kita akan tersesat dalam berbagai kekhawatiran dan kekhawatiran. Lihatlah mereka yang tidak memikirkan dunia. 

Cara menyeimbangkan dunia dan akhirat dapat meneladani Rasulullah dengan menyeimbangkan prioritas dalam hidup jika mengikuti cara hidup Nabi,

 

Berikut adalah beberapa tips untuk diikuti:

Pertama, mulailah hari dengan zikir dan doa dengan meniru teladan Nabi.

Kedua, Rajin menunaikan shalat tepat waktu juga menjalankan rukun Islam lainnya. 

Ketiga, Pilih karir dan profesi di mana dapat menguntungkan diri sendiri dan masyarakat, itu harus dapat memberikan sumber pendapatan yang halal. Perhatian utama seharusnya adalah kepuasan dengan melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik

Keempat, batasi hawa nafsu dan belajarlah untuk melihat orang-orang di bawah kita dalam hal duniawi dan tingkatkan kebiasaan syukur dan sabar,  Syukur untuk berkah Allah dan kesabaran dalam menghadapi tantangan, ujian dan cobaan yang Allah kirimkan kepada kita.

Kelima, tingkatkan kebiasaan istighfar dalam istighfar. Nabi (saw) berkata, "Siapa pun yang berpegang teguh pada Istighfar, Allah akan memberikan kemudahan baginya dari semua kesulitan, dan memberikan rezeki kepadanya dengan cara yang tidak pernah mereka bayangkan.

Keenam, meningkatkan kebiasaan zikir dengan cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan meniru contoh Nabi. Dapatkan salinan buku doa yang baik dan praktikkan setiap hari. 

Ketujuh, membaca Alquran setiap hari (merupakan praktik yang baik untuk memiliki kebiasaan membaca satu atau dua halaman dan merenungkan hikmah didalamnya). 

Kedelapan, manfaatkan kesempatan untuk mengunjungi orang sakit dan menghadiri pemakaman, dengan melakukan itu, kita akan mengingatkan diri sendiri tentang sifat rapuh keberadaan kita.  

Kesembilan, mencintai Allah dan mencintai ciptaan-Nya. Memikirkan hidup kita sebagai bentuk pujian terhadap Allah SWT dan berusahalah untuk menyenangkan Dia melalui pekerjaan kita.

Kesepuluh,  jangan pernah berhenti berdoa memohon rahmat dan ampunan Allah SWT.n

 
Berita Terpopuler