Cegah Hepatitis Akut: Pastikan Kebersihan Tangan & Makanan, Jangan Buang Popok Sembarangan

Hepatitis bisa menular melalui saluran cerna.

EPA
Mengganti popok bayi (Ilustrasi). Pastikan popok bayi tidak dibuang sembarangan agar virus penyebab hepatitis yang mungkin ada di dalam feses tidak menyebar.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saluran cerna juga menjadi sarana penularan penyakit infeksi, seperti hepatitis. Mencuci tangan dengan air dan sabun, memastikan makanan yang dimakan matang dan bersih, serta menggunakan alat makan sendiri-sendiri termasuk strategi pencegahan yang perlu dilakukan.

"Penularan ke saluran cerna itu dimulai dari mulut, apa yang dimakan usahakan makan makanan matang, bersih," kata dokter spesialis anak di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Annisa Rahmania Yulman, dikutip dari siaran Instagram Live RSUI, Selasa (10/5/2022).

Untuk alat makan, usahakan menggunakan alat sendiri. Dr Annisa juga menyarankan orang-orang tidak membuang popok bekas pakai anak ke sembarang tempat agar virus penyebab hepatitis yang mungkin ada di dalam feses tidak menyebar.

Hepatitis merupakan peradangan pada hati sehingga menimbulkan kerusakan sel-sel hati yang berfungsi untuk metabolisme tubuh, detoks racun, dan lainnya. Sel-sel hati yang rusak dapat berakibat tidak lagi berfungsi dan normal.

Soal penyebab, menurut dr Annisa, hepatitis umumnya disebabkan virus hepatitis A, B, C, D hingga E. Selain itu, ada obat-obatan tertentu dan penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan peradangan hati.

Hanya saja, pada kasus hepatitis akut dan berat yang ditemukan pada anak-anak di beberapa negara, termasuk Inggris, Irlandia Utara, Spanyol, Amerika Serikat, dan Indonesia, penyebab-penyebab ini tidak ditemukan.

Hipotesis awal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hepatitis akut misterius itu disebabkan oleh adenovirus, yakni sekelompok virus umum yang menyebar pada orang-orang dan menyebabkan gejala pernapasan, muntah, dan diare pada anak-anak. Di sisi lain, faktor-faktor seperti peningkatan kerentanan di kalangan anak kecil setelah tingkat sirkulasi adenovirus yang lebih rendah selama pandemi Covid-19, potensi munculnya adenovirus baru, serta koinfeksi SARS-CoV-2 saat ini masih diselidiki lebih lanjut oleh WHO kemungkinannya sebagai penyebab.

Baca Juga

Menurut WHO, walau bukan penyakit umum, tetapi orang-orang terutama yang memiliki anak perlu mewaspadai gejala hepatitis seperti diare akut, muntah, sakit perut, dan penyakit kuning (kulit dan bagian putih mata menjadi kuning).Langkah-langkah seperti mencuci tangan rutin serta menerapkan etika batuk dan bersin yang benar dikatakan dapat membantu mengurangi penyebaran hepatitis.

Hepatitis akut misterius mengusik anak-anak. - (Republika)


Selain itu, penerapan protokol kesehatan seperti mengenakan masker dengan benar hingga mencuci tangan bisa membantu mencegah anak-anak terkena penyakit infeksi. Dr Annisa menjelaskan, beberapa virus bisa menular melalui udara, seperti penyebab Covid-19.

"Pencegahan infeksi virus yang menular melalui udara seperti menghindari kerumunan, pakai masker dengan benar terutama di daerah-daerah tertutup, cuci tangan juga tetap dikerjakan," ujar dia.

 
Berita Terpopuler